BERTUAHPOS.COM – Pada Jumat malam, sejumlah bus meninggalkan penjara Ofer Israel, membawa 39 tahanan Palestina, termasuk 24 wanita dan 15 anak di bawah umur.
Mereka dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar.
Gencatan senjata kemanusiaan pertama antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dimulai pada Jumat pukul 07.00 waktu setempat.
Sebagai bagian dari perjanjian empat hari, Hamas berkomitmen membebaskan setidaknya 50 sandera dari Gaza, dengan imbalan pembebasan sekitar 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Pada hari yang sama, kelompok pertama dari 13 sandera Israel, yang semuanya anak-anak dan wanita, dikirim ke Mesir melalui helikopter militer.
Helikopter militer Israel lepas landas dari pangkalan Hatzeri untuk menerima mereka dari pihak Mesir. Setelah prosedur penerimaan awal, para sandera dipindahkan ke rumah sakit untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka.
Tak hanya itu, Hamas juga membebaskan 10 warga negara Thailand dan satu warga Filipina pada Jumat, mengumumkan pembebasan tersebut melalui media sosial X beberapa jam sebelum pertukaran sandera utama.
Meskipun upaya diplomasi menghasilkan pembebasan sejumlah tahanan dan sandera, konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah meninggalkan dampak yang mendalam.
Israel melaporkan serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa lebih dari 200 sandera ke Gaza. Di sisi lain, kantor media yang dikelola Hamas melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah melampaui 14.000 orang.