BERTUAHPOS.COM, BAGANSIAPIAPI – Walaupun secara geografis, Bagansiapiapi dekat dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura, tetapi daerah ini relatif terbebas dari banjir baju impor bekas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohil, H Syafrudin, Senin (09/02/2015) menjelaskan, “Berdasarkan pantauan di lapangan, peredaran pakaian bekas impor jumlahnya terbatas. Kalaupun ada yang jual, biasanya dibawa oleh pedagang dari Pekanbaru dan Tembilahan.”
Jadi tidak ada yang sengaja diimpor dari negara tetangga.
“Meski demikian, kami akan tetap pantau peredaran baju bekas dan menghimbau kepada masyarakat Bagansiapiapi supaya tidak tergiur akan pakaian bekas,” imbaunya.
Meski harganya murah, tetap harus dipertimbangkan efek negatifnya. Apalagi Kementrian Perdagangan telah mengeluarkan larangan untuk menjual baju impor bekas karena tercemar bakteri dan virus berbahaya. (dian )