Â
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau meyakini bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang terus mengalami penurunan beberapa pekan terakhir disebabkan oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dalam negeri juga turun.
Â
Kasi Promisi dan Pemasaran Disbun Riau Rusdi menyebutkan bahwa beberapa pekan terakhir ini pasar CPO dalam negeri kurang bersahabat, sehingga memberikan dampak bersar terhadap turunnya harga TBS lokal, khususnya di Riau.
Â
“Pasar CPO Indonesia dalam sepekan terakhir mengalami penurunan,” katanya, Selasa (03/02/2014).
Â
Kepada bertuahpos.com, Rusdi menjelasakan bahwa saat ini pasar CPO Malaysia ternyata juga mengalami tekanan karena dampak melemahnya harga minyak mentah dunia.
Â
Hal ini berkaitan dengan pengurangan penggunaan biodiesel oleh pengguna bahan bakar. Mereka lebih memilih menggunakan bahan bakar minyak dari fosil dengan harga kisaran $ 44 per barel hingga 47 per barel.
Â
Sebelumnya, Kabid Promosi dan Pengolahan Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebun Provinsi Riau, Ferry HC mengatakan, dipekan sebelumnya daya beli CPO melemah karena turunnya harga emas. Penurunan daya beli ini ternyata juga memberikan efek kepada harga sawit di Provinsi Riau.
Â
“Ini bukan karena produksi ya. Harusnya kalau kita melihat hukum pasar, jumlah yang ditawarkan sedikit, harga harusnya meningkat. Jadi ini kayaknya daya yang dipengaruhi oleh beberapa pasar dunia. Penyebab lain menurunnya crude oil dan harga mas,” ujarnya (Baca juga: Ternyata Harga Emas Pengaruhi Harga Sawit Riau).
Â
Sementara itu Asosiasi Petani Perkebunan Provinsi Riau (Aspekpir) sebelumnya juga mengakui bahwa pemanfaatan hasil CPO di Riau masih sangat kurang. Melimpahnya produksi CPO di Riau bisa jadi potensi besar agar CPO lokal tidak lagi terus-terusan bergantung dengan pasar ekspor.
Â
“Sebenarnya permasalahannya di situ memang. Kalau saja pemanfatannya bisa dimaksimalkan dalam lokal, tentu kita tidak bergantung terlalu besar dengan pasar ekpor,†ujar Anggota Aspekpir, Supoyo. (Baca juga: Ini Syaratnya Agar Harga Sawit Riau Rp 2 Ribu per Kg). (melba)