BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Kolektor perangko di Pekanbaru tampaknya harus bersabar menunggu untuk mendapatkan koleksi terbaru edisi Imlek 2015 ini. Pasalnya, pihak Pos Indonesia Cabang Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman belum menghadirkan koleksi terbaru ini.
Â
Bahkan saat Bertuahpos.com menanyakan pada Noris, bagian Pemasaran Pos Indonesia Cabang Pekanbaru, ia mengakui belum mendengar perangko edisi Imlek di tahun 2015 ini.
Â
Hal senada juga diungkapkan Vino, staf urusan filateli dan perangko PT Pos Indonesia Pekanbaru. Ia juga belum mendapatkan pemberitahuan dari pusat terkait edisi baru perangko.
Â
“Biasanya kedatangan Perangko edisi Imlek baru akan dikirimkan sekitar dua minggu sebelum tahun baru masyarakat Tionghoa. Sebab sebelum perangko dikirimkan ke seluruh kota di Indonesia, terlebih dahulu melewati beberapa proses seperti tandatangan, cap, penyampulan dan yang lainnya. Jadi kita tunggu saja,” ujarnya, Selasa (3/02/2015).
Â
Begitu juga untuk harga, Vino juga mengaku belum dapat memastikannya. Karena harga sudah ditentukan langsung oleh pusat.Â
Â
Kehadiran perangko edisi Imlek ini tentunya sangat dinantikan para pemburu perangko di Pekanbaru. Seperti diakui Yen, salah satu kolektor perangko Pekanbaru.Â
Â
“Seharusnya bulan ini sudah keluar tapi, sepertinya belum ada pemberitahuan dari pusat. Jadi ya tunggu saja lah,” ujurnya pada Bertuahpos.com.
Â
Dilansir dari antaranews.com, pada 4 Februari 2015 pemerintah akan menerbitkan perangko shio Tahun Kambing. Perangko ini memang khas diterbitkan untuk menyambut datangnya tahun Shio Kambing. Sesuai penanggalan Tiongkok, tahun baru (imlek) akan jatuh pada 19 Februari 2015.
Â
Seperti diungkapkan Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Bonie M Thamrin di Kantor Regional IV PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu, saat konferensi pers terkait akan diluncurkannya prangko seri Tahun Kambing 2015 tersebut.
Â
Ini bukan pertama kalinya pemerintah mengeluarkan prangko awal tahun bertema shio penanggalan Tiongkok. Sudah 8 kali berturut-turut sejak 2007, pemerintah menerbitkan perangko bertema shio. Awal diluncurkannya pada 2007, tema prangko berseri “12 Lambang Shio”.
Â
Sejak itu, prangko mengikuti siklus dua belas tahunan penanggalan Tiongkok terus diterbitkan. Pada 2008 prangko seri “Tahun Tikus”, 2009 prangko seri “Tahun Kerbau”, 2010 ” prangko seri “Tahun macan”.
Â
Pada 2011 prangko seri “Tahun Kelinci”, 2012 prangko “Tahun Naga”, 2013 prangko seri “Tahun Ular” dan Tahun 2014 prangko seri “Tahun Kuda”. Â Penerbitan ini merupakan kerja sama dengan Lembaga Indonesia Tiongkok.
Â
Menurut Pejabat Unit Pos Konsinyasi dan Filateli Pos Indonesia Yuniswar, prangko dengan tema shio selalu mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat terutama warga Tiong Hoa.
Â
“Sekitar 90 persen lebih yang diterbitkan habis,” katanya seusai konferensi pers terkait prangko Tahun Kambing tersebut di Jakarta, Rabu.
Â
Ia mengatakan, setiap penerbitan untuk tema tertentu setidaknya sekitar 300 ribu keping prangko. “Dan setiap tahun kami biasanya menerbitkan antara 12-15 tema,” katanya.
Â
Pada 2015, edisi Tahun Kambing diterbitkan dengan sejumlah seri dengan gambar Domba Garut. Pertama, prangko seri Tahun Kambing dalam tiga keping prangko berlatar gambar Domba Garut. Prangko ini akan dicetak sebanyak 500 ribu set.Â
Â
Minisheet seri Tahun Kambing yang terdiri enam prangko akan diterbitkan sejumlah 40 ribu lembar dengan harga Rp18.000 per lembar. Â Prangko edisi Sampul Hari Pertama (SHP) terdapat dua motif, SHP dengan harga Rp12 ribu per lembar yang akan diterbitkan sejumlah 5.000 lembar dan SHP SS seharga Rp13.000 yang akan diterbitkan sebanyak 5.000 lembar.
Â
Tak lupa, juga pack prangko seri edisi khusus untuk menyambut pameran internasional filateli Bandung 2017 yang akan dibandrol dengan harga Rp100 ribu dan dicetak sebanyak 5.000 pack. (nova)