BERTUAHPOS,COM, SIAK – Pembangunan kebun kelapa sawit dengan model kemitraan dengan PT Wahana Subur Sawit Indah (WSSI) menimbulkan kegundahan di tengah masyarakat. Pasalnya, perjanjian ditandatangani tahun 2011 bersama koperasi yang mengatasnamakan masyarakat desa Buatan I, Buatan II, Sri Gemilang dan Rantau Panjang, hingga saat ini belum terlihat progres penanaman.
Â
Akibat kerja sama yang tak jelas itu, masyarakat pun merasa dirugikan, karena lahan terlantar. Mereka juga tidak bisa menggarapnya karena terikat dengan perjanjian dengan perusahaan.
Â
“Sekarang masyarakat menolak, karena lahan tersebut sudah terlalu lama dibiarkan. Semakin lama lahan itu tidur, semakin panjang juga rentetan kerugian masyarakat. Dan sekarang sebagian masyarakat mau mengolah lahannya sendiri, namun tersandung dengan perjanjian yang telah dibuat,” kata Syamsurizal, Ketua Komisi II DPRD Siak, SeLasa (3/2/2015).
Â
Untuk itu, lanjut Syamsurizal, Pemerintah dan DPRD Siak harus memediasi masyarakat dan mendesak perusahaan untuk merealisasikan perjanjian yang telah dibuat dengan koperasi yang mengatas namakan masyarakat.
Â
“Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Siak untuk mencari jalan penyelesaian, terkait tertundanya proses pembangunan kebun kelapa sawit kemitraan pola KKPA ini. Sudah dua kali kami memanggil PT. WSSI, namun tidak datang. Kami akan terus melakukan komunikasi, sehingga pihak perusahaan mau datang pada hearing,” tegasnya.
Â
Terkait lahan PT WSSI, pada tahun 2005 pemerintah pusat telah mengeluarkan pembebasan lahan untuk perizinan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini. Sebagian dikelola untuk perkebunan inti perusahaan, dan sisanya untuk plasma atau dikerjasamakan dengan masyarakat.
Â
“Informasi yang kami dapat, jangankan pembangunan Plasma, wilayah Inti saja belum selesai ditanam,” pungkasnya.
Â
Hal senada disampaikan oleh Warga Koto Gasib, Soleman Sihotang. Ia mengaku kecewa dengan lambannya pengolahan kebun yang dilakukan perusahaan. Dari hasil pantauannya, saat ini perusahaan tengah menggarap lahan Plasma di Desa Sri Gemilang seberang Sungai Siak dari Kantor Desa.
Â
“Kemaren saya lihat, untuk plasma baru mulai dikerjakan, lahan di seberang Sungai Siak desa Sri Gemilang. Kalau dikerjakan dari 2011 atau 2012 kemaren kan sekarang sudah besar, jadi masyarakat cepat menikmatinya,”tandasnya. (syawal)
Â