BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Butuh perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat Pekanbaru untuk menuntaskan persoalan sampah di kota bertuah ini. Pasalnya, pemahaman terhadap sampah sendiri saat ini masih menjadi polemik dalam masyarakat.
Â
“Di Pekanbaru ini ada beberapa stakeholder yang bertanggung jawab. Pertama, sampah  di pemukiman itu menjadi kewenangan camat dan dianggarkan juga di kas camat baik untuk armada maupun operasional,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri, Senin (2/2/2015).
Â
Herwan melanjutkan bahwa untuk di jalan-jalan utama yang bertanggungjawab dengan itu adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), untuk sampah di pasar yang bertanggungjawab adalah Dinas Pasar, dan untuk dipelabuhan Dinas Perhubungan yang mengelolanya.
Â
“Dari masing-masing stakeholder itu sudah ada biayanya masing-masing, termasuk dengan pasukan maupun armadanya. Terkadang banyak yang tidak memahami tentang sampah-sampah dan selalu dihebohkan ke DKP, padahal ada yang bertanggung jawab,” jelas Herwan.
Â
Saat ini penduduk terus bertambah dan sampah pasti juga bertambah, contohnya Marpoyan Damai hanya ada enam unit selama lima tahun ini yang terdiri dari dua pick up dan empat truck. “Itupun rusak satu maka dari itu kita akan mendorong armada lengkap berapa kebutuhan yang sebenarnya,” ujarnya.
Â
Dirinya menilai ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk sampah ini, misalnya di salah satu kecamatan kekurangan armada dan tenaga operasionalnya.
Â
“Kita berharap dari pemko untuk bisa membahasnya di APBD-P Kota dan  tolong di kaji betul berapa kebutuhan kecamatan tentang armada per kecamatan,” harapnya. (iqbal)