BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad mengatakan, pada Januari 2015, gabungan tiga kota di Riau mengalami deflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 119,18. “Ini merupakan sesauatu yang baru dari 10 tahun terakhir Riau alami deflasi pada bulan Januari,” ujar Mawardi, Senin (2/02/2015).
Laju deflasi tahun kalender sama dengan deflasi bulanan, sedangkan inflasi tahunan atau year on year, Januari 2015 terhadap Januari 2014 sebesar 7,14 persen. Sementara dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, ketiganya mengalami deflasi. Dengan deflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,69 persen, yang diikuti kota Dumai 0,37 persen, dan Tembilahan 0,19 persen.
Lebih lanjut Mawardi menjelaskan, deflasi Riau pada Januari 2015 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,57 persen dan kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen. “Deflasi memang terjadi karena bulan Januari 2015 terjadi pernurunan bahan bakar minyak,” sebutnya.
Sedangkan lima kelompok pengeluaran lainya alami inflasi sepertti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen, kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,76 persen, kelompok sadang 0,52 persen, kelompok kesehatan 0,34 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen.
Dikatakan Mawardi, komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau seperti bensin, cabe merah, beras, angkutan udara, kentang, solar, jeruk, wortel, ikan serai, ikan baung, ikan gabus, batu bata, kol putih, sawi putih, semen, dan jengkol. (yogi)