BERTUAHPOS, NEW YORK – Kabar gembira bagi masyarakat yang menginvestasikan uangnya dalam produk emas. Survei terbaru menunjukan, harga emas akan kembali menguat mulai pekan depan.
Â
Dikutip dari laman Forbes, Sabtu (28/9/2013), sebagian besar masyarakat dalam survei mingguan Kitco News Gold yakin harga emas akan kembali naik pekan depan.
Â
Dari survei tersebut, sebanyak 11 dari 19 partisipan optimistis harga emas akan menguat. Sementara 4 partisipan menilai emas bakal melemah dan empat sampel lain memiliki bersikap netral.
Â
Partisipan dalam survei kali ini meliputi pialang emas, pengenlola dana, pialan komoditas, serta analis teknikal emas.
Â
Pekan lalu, hasil survei juga memperkirakan akan munculnya bullish pada komoditas emas. Hingga Jumat siang, harga emas menguat US$ 8 sepanjang pekan tersebut. Hingga kini, proyeksi harga emas dari survei yang dilakukan selama tiga pekan terakhir senantiasa terbukti.
Â
“Sebagian besar saat ini terkekang oleh perdebatan isu anggaran pemerintah AS dan tak ada satupun yang bisa memprediksi hasilnya,” kata Pialang dan Analis Komoditas FuturePath Trading, Frank Lesh.
Â
Bagi kalangan yang pesimis, harga emas diproyeksikan bakal melemah pekan depan. Pemilik Phoenix Future and Options LLC, Kevin Grady menyatakan meski emas dibayangi isu debt ceiling AS, namun beberapa perusahaan tambang akan mendapatkan keuntungan dari aksi lindung nilai.
Â
Kevin memperkirakan emas akan menjajal level terlemah di US$ 1.182 per ounce.
Â
“Di bawah US$ 1.285-1.300 per ounce, peluang emas berada di level US$ 1.180 atau lebih rendah lagi bisa saja terjadi,” kata kata Editor VR Gold Letter, Mark Leibovit.
Â
Â
(liputan6.com)
Â