BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menggelar pameran seni rupa di GHN di komplek Idrus Tintin, kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Kepala GHN Furqon Elwe mengatakan, pameran seni rupa kali ini sudah yang keempat kalinya dari tujuh agenda serupa yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Sebelumnya, giat serupa juga sudah dilaksanakan, yakni pameran kaligrafi dengan tema: Waw dan pameran seni rupa re-ART-si dan TransVisual pada Juli 2023.
Furqon menyebut, berbeda dengan 12 pameran yang telah diraja GHN sejak awal berdiri pada 2019 lalu, alas karsa pameran MasteRiau, Menyongsong Masa Depan Baru, adalah semangat untuk menghimpun referensi dari pelaku sejarah seni rupa di Riau.
“Karya-karya yang dipamerkan dalam kurun waktu sejak tahun 1962 hingga kini (2023), boleh jadi semacam lini masa mini dari masing-masing perupa dengan berbagai corak alirannya. Publik umum maupun seni, diharapkan menuai inspirasi dari peristiwa seni rupa ini,” kata Furqon.
Pameran kali ini dibuka oleh Eddy A Mohd Yatim pada Sabtu malam, 12 Agustus 2023. Sebuah kehormatan baginya mendapat jemputan dari GHN untuk membuka pameran ini.
“Terlebih lagi, ketika GHN meminta saya sekaligus membuka secara resmi kegiatan pameran yang menampilkan karya-karya para “maestro” perupa/seniman Riau pada masanya yang namanya sudah melegenda,” tuturnya.
“Ke depan, saya berharap upaya GHN membentang asa dalam “sunyi” ini bisa mengusik Pemerintah Provinsi Riau untuk memberi perhatian khusus ke Seni dan Budaya terkhusus bidang Seni Rupa di Riau,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau itu.
Adadapun bertindak sebagai ko.kurator adalah Syamyatmoko. Dia berkata, “MasteRiau” dengan tema: Menyongsong Masa Depan Baru adalah tajuk dari perhelatan tersebut.
Kata master mengarah pada orang – orang yang lebih dahulu menjejaki seni rupa di Riau, khususnya bagi mereka yang konsisten berada dalam ranah penciptaan produk rupa.
Secara kuantitas persona jumlahnya bisa dihitung dengan jari, begitu juga catatan data peristiwa dan aktifitas mereka sangat minim.
“Sehingga momentum untuk membangun ideologi dan kerangka fikir berkesenian tidak pernah di wacanakan secara serius, wajar saja jika kultur dan peradapan rupa yang ideal tidak pernah terealisasi di Riau bahkan sampai saat ini,” ujar Syamyatmoko yang juga Alumni Pascasarjan ISI Yogyakarta.
Bersempena Milad Provinsi Riau ke 66 Tahun dan HUT RI ke 78 Tahun, Hang Nadim sebagai pejuang harapan baru bagi masyarakat seni rupa Riau, merasa urgensi untuk merepresentasikan karya – karya pendahulu sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan mereka dalam berkarya.
Termasuk mengembalikan hak – hak karya rupa mereka untuk mendapatkan tempat dan apresiasi yang layak untuk dinikmati publik secara luas dari tanggal 12-31 Agustus 2023 di Galeri Hang Nadim.
Di antara karya-karya para perupa MasteRiau yang tampil pada helat ini adalah; Amrun Salmon, Armawi KH, Aswan R, Dahlan Magek, Dantje S Moeis, Emmy Kadir, Iwan Dona, Latif Hasim, Mirza Adrianus, OK Nizami Jamil, Tenas Effendi.
“Semoga apa yang ditampilkan pada helat ini dapat berdampak pada semangat jiwa generasi muda untuk terus berkarya,” ujar Moko, panggilan akrabnya.***