BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Siapa yang tidak kenal dengan makanan cepat saji asal Eropa berupa Burger. Makanan yang berlapisan roti dan daging sapi tersebut, kini diproduksi di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk memenuhi kebutuhan burger di Propinsi Sumbar.
Â
“Kita satu-satunya yang mengolah makanan siap saji berupa burger dengan cita rasa asli seperti di Eropa di Sumbar ini. Makanan burger ini, tengah tren di kalangan  anak muda di Sumbar.  Untuk itu, kita terus berupaya menyuplai untuk memenuhi permintaan burger ini,†sebut Tomy Man Bayoe, pengusaha burger asal Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (28/1) kemarin.
Â
Dikatakannya , burger hasil olahannya itu sangat persis seperti burger yang ada di negara-negara Eropa. Seperti cita rasa pada roti dan daging pada burger tersebut.Â
Â
“Kebanyakan, burger yang beredar saat ini yakni burger berlapisan telur. Tetapi, burger olahan kita seperti burger yang ada di Eropa yakni dengan lapisan daging sapi murni,†ujarnya.
Â
Burger daging olahannya itu, dipasarkan hampir mencakupi seluruh wilayah Sumbar. Setidaknya, Tommy mengakui, telah memiliki 85 unit outlet burger yang tersebar di Sumbar. Usaha makanan cepat sajinya itu, diproduksi sebanyak 1.200 burger setiap harinya dengan harga Rp 10ribu untuk satu burger.
Â
Untuk bahan pembuat burger, setidaknya Tommy menghabiskan 6 hingga 7 kilogram daging sapi segar setiap harinya. Atau hampir 200 kilogram dari sapi setiap bulannya. Begitu juga, demi mempermulus usaha  burger yang dirintis semenjak tahun 2005 tersebut, tommy saat ini telah memiliki 120 karyawan.
Â
“Pemasaran hampir ke seluruh Sumbar, terutama di Kota Padang, Bukittingi, Payakumbuh, Pariaman, Solok dan daerah lainnya dengan total outlet 85 unit. Seluruh kebutuhan burger di masing-masing outlet, dipasok dan diproduksi dari Kabupaten Limapuluh Kota,â€ujar alumni Unand tersebut.
Â
Usaha burger Tommy, juga sempat didatangi oleh ahli burger dari Negara Belanda. Yakni Mr. Hans Wastmoeth sekaligus pemilik dari Burger King yang tersebar di Negara Belanda.
Â
Dalam kunjungannya selama 10 hari ke Kabupaten Limapuluh Kota itu, dalam memberikan motivasi serta ilmu tentang pengolahan  burger daging. (khatik)
Â