BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kendati telah memasuki akhir Januari 2015, Bulog Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) masih memiliki piutang raskin dengan total Rp 779juta. Jika tak kunjung dibayarkan, bulog mengancam akan menunda penyaluran raskin 2015 kepada daerah yang masih miliki piutang.
Â
Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Divre Riau Kepri, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com , Kamis (29/01/2015). Jumlah piutang Beras Miskin (Raskin) yang belum dibayarkan penerima Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS PM) melalui Pemerintah Daerah (Pemda) pada tahun 2014 lalu masih cukup besar. Nilainya mencapai Rp 779.922.200.Â
Â
“Kita berharap kepada daerah untuk segera melunasinya. Karena jika tidak kunjung dibayar penyaluran raskin 2015 akan kami tahan sampai piutang lunas,” tegasnya.
Â
Faruq mengatakan jumlah piutang itu tersebar di beberapa titik-titik pendistribusian, dan yang paling tinggi piutangnya untuk wilayah Riau berada di Kabupaten Meranti dengan Rp 364.238.000.Â
Â
Selain itu di Rokan Hilir (Rohil) sebesar Rp 210.051.200. Untuk daerah Kepri yaitu Lingga tercatat sebesar Rp 188,904,000 juta lebih dan Bintan lebih dari Rp 16.729.000.
Â
Kata Faruq bila titik pendistribusian tak segera membayar maka bisa menghambat realisasi Raskin tahun 2015. Sehingga daerah yang sudah melunasi akan terkena imbas sehingga pendistribusian Raskin menjadi tidak optimal.Â
Â
“Jangan salahkan kita pending raskin untuk daerah yang masih ada hutang,” tegasnya.
Â
Faruq berharap kerja sama yang baik antara masyarakat penerima dengan pemerintah agar dapat melunasi semua hutang Raskin yang ada. “Bulog akan terus melakukan penagihan, dan menyurati mereka. Agar segera melunasi tunggakan yang ada,” ucapnya.
Â
Bahkan melalui kepala sub divre, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar segera mungkin meminimalisir utang piutang agar tidak menghambat penyaluran Raskin tahun 2015. (riki)