BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ini adalah pameran seni rupa yang ke sekian kalinya ditaja oleh Galeri Hang Nadim (GHN), Anjungan Kampar, Kompleks Bandar Raja Ali Haji, Pekanbaru. Pameran ini bertajuk ‘TransVisual’.
Ini merupakan pameran ketiga di tahun 2023, setelah pameran kaligrafi ‘Waw’ yang digelar pada Maret lalu, dan pameran seni rupa ‘re-ART-si’ Juni kemarin.
Targetnya, GHN masih ada empat proyek pameran yang akan digelar sebelum tutup tahun 2023. Yaitu ‘MasteRiau’, pameran drawing, komik dan sketsa ‘Lanskap Pekanbaru’, pameran kriya Riau ‘Dari Titik Nol’ dan pameran seni rupa ‘re-Post’.
“Ada empat pameran lagi yang akan ditaja hingga akhir tahun,” kata ketua GHN Furqon Elwe dalam keterangan resminya kepada Bertuahpos.com, Selasa, 18 Juli 2023.
“Dari pameran-pameran ini GHN berazam memancang beberapa genre seni rupa sebagai iven ikonik GHN. Seperti seni kaligrafi Arab Melayu, seni berbasis media kertas: drawing, kartun, komik, sketsa dan seni kriya.”
Pameran”TransVisual” terbuka untuk umum hingga 30 Juli 2023 dengan tiket masuk Rp10.000/pengunjung.
Sementara itu Kurator GHN Fachrozi Amri mengatakan bahwa ada sekitar 11 Perupa Riau yang ikut dalam pameran TransVisual dari 25 Perupa yang diundang. Kesediaan akan partisipasi ini merupakan keberanian dan semangat, “…ini momen penting untuk ekosistem seni rupa kita,” ujarnya.
Adapun tema trans visual yang diusung yaitu Beyond and Legacy (melampaui dan mewarisi) artinya ada kesempatan emas di saat perupa ditantang untuk menghadirkan karya trans visual (lintas visual) ini, pencapaian bentuk (visual) oleh sejumlah perupa yang mendobrak kebiasaannya dan rutinitasnya dalam mewujudkan setiap karya, menjadi baru (fresh).
Aktivitas ini bahkan menjadi hal yang mungkin jarang atau tidak pernah dilakukan, selama menjadi seniman yang dikenal publik. Kesempatan ini bisa menjadi penanda baru baginya— sebagai seorang perupa Multi-Medium.
“Bahkan dirinya memiliki kemampuan ganda lintas visual, bisa berarti kemampuan ini dimilikinya namun selama ini tertahan, mungkin belum ada nyali (keberanian) untuk mewujudkannya,” Sambung Ozi, panggilan singkatnya.
Pameran “TransVisual” memamerkan karya-karya perupa Riau, seperti Aamesa Aryana, Alza Adrizon, Akil KM07, Biro Visual Artistik, Cak Winda, Doeds, Gerik Jari, Ibnul Mubarak, Jati Wahyono, Raditya Muhammad dan Parlindungan Ravelino.
Pembukaan pameran berlangsung seru dengan penampilan pembuka Performance Art atau pertunjukan seni rupa oleh seniman Aamesa Aryana yang diberi judul ‘Bunyi’.
Suci, seorang pengunjung terkagum-kagum saat berada di dalam area pameran, setelah melihat berbagai karya seni rupa yang ditampilkan dalam pameran itu.
“Hasil karya yang ditampilkan kebanyakan seni instalasi, ada inovasi dan corak baru dari Karya-karya pameran sebelumnya yang pernah dirinya nikmati,” ujarnya.
Salah seorang pengunjung setia GHN ini sudah sudah empat kali melihat dan mengunjungi GHN setiap pameran seni rupa digelar.
Pameran seni rupa ini ini dibuka secara resmi oleh Haiyahti Oloan yang merupakan kepala UPT Bandar Serai, pada Sabtu malam, 15 Juli 2023. Sedangkan pameran ini akan berakhir pada 30 Juli 2023.***