BERTUAHPOS.COM, BAGANSIAPIAPI — Kelenteng Ing Hok Kiong, menjadi salah satu pusat perhatian wisatawan yang datang ke Kota Bagansiapiapi, saat perayaan festival Bakar Tongkang di Rohil belum lama ini.
Kelenteng Ing Hok Kiong menjadi lebih megah dari sebelumnya karena memang sudah direnovasi oleh pemerintah daerah, bahkan disebut menghabiskan dana hampir Rp100 miliar.
Kelenteng Ing Hok Kiong merupakan yang tertua di Rokan Hilir, Riau, dan sejak dulu telah menjadi pusat peribadatan umat Tionghoa di Rokan Hilir, Riau. Saat ini bangunan itu telah menjadi cagar budaya nasional.
Seiring berjalannya waktu, kondisi kelenteng semakin memburuk membuat pemerintah setempat berinisiatif mengucurkan sejumlah dana untuk merenovasi Kelenteng Ing Hok Kiong.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong menjelaskan bahwa rehabilitasi untuk membangun kelenteng tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar 100 miliar dan dana tersebut berasal dari salah satu pengusaha sukses yang berasal dari Bagansiapiapi.
“Membangun Kelenteng saja hampir 100 Miliar,” pungkasnya.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa sebenarnya kelenteng sudah menjadi cagar budaya nasional maka dari itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap terjaga dan melestarikan bangunan tersebut.
“Cagar budaya ini sudah sepatutnya kita jaga dan lestarikan karena mempunyai nilai dalam mempromosi wisata yang ada di Bagansiapiapi,” kata Syamsuar.
Saat puncak Event Wisata Nasional Festival Bakar Tongkang 2023 di Bagansiapiapi, orang nomor satu di Riau ini melakukan peninjauan Kelenteng Ing Hok Kiong sebelum pelepasan replika kapal tongkang dilakukan.
Dari hasil peninjauan tersebut, ia menilai bahwa bangunan tersebut sudah lebih baik dari sebelumnya sehingga banyak perubahan dan terlihat lebih indah dari sebelum dilakukan rehabilitasi.
Tak hanya itu, Gubernur Syamsuar pun melihat dengan penuh kagum bahwa Kelenteng Ing Hok Kiong telah menjadi cagar budaya nasional yang mempesona. “Kami berkesempatan tadi meninjau kelenteng yang cukup bagus, banyak kreasi-kreasi baru yang ditampilkan di Kelenteng ini,” terangnya.***