BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.200-5.230 dan resisten 5.288-5.312 pada perdagangan Selasa (27/1), dengan kecenderungan melanjutkan pelemahan karena aksi ambil untung (profit taking) lanjutan.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan sebenarnya sentimen dari global tidak terlalu negatif dan utang gap di level 5.267-5.281 telah tertutup.
“Namun, masih adanya hasrat untuk profit taking dan response berlebihan atas sentimen yang ada membuat laju IHSG masih sulit untuk bangkit. Tetap cermati dan waspadai potensi pelemahan lanjutan,†ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (26/1).
Menurut Reza, hal itu tidak jauh berbeda dengan skenarionya terkait laju IHSG yang memilih untuk berakhir di zona merah pada awal minggu ini. Tembusnya level IHSG pada new high level membuat pelaku pasar (umumnya) terhasrat untuk melakukan aksi jual.
“Selain itu, response berlebihan terhadap kasus KPK dan Polri turut berimbas pada pelaku pasar meski kami berharap sentimen kasus tersebut sebaiknya tidak bercampur dengan pergerakan pasar sehingga tidak terlalu signifikan pengaruhnya dari kasus tersebut terhadap pasar keuangan,†ungkapnya.
Dia menilai, maraknya sentimen positif terutama dari global mampu berimbas positif pada laju IHSG. Akan tetapi, respon positif pelaku pasar telah membuat IHSG tembus new high record dan kembali meninggalkan utang gap 5267-5281.
“Di sisi lain, tidak disangka, adanya pemberitaan negatif dari masih turunnya harga komoditas, pemberlakuan pajak barang mewah untuk rumah di atas Rp 2 miliar, dan sentimen negatifnya lainnya justru tidak terlalu membuat saham-saham properti turun. Malah pelemahan didominasi oleh saham-saham konsumsi dan infrastruktur,†jelasnya.
Â
Pertimbangan saham :
BSDE 1990-2100
UNTR 17750-18300
TBIG 9575-9950
MASA 380-425
BJBR 780-810
PRAS 185-195
(gen/CNN Indonesia)