BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Komoditas lada masih belum banyak dikembangkan di sektor perkebunan diRiau, meskipun potensi itu ada.Â
Di tahun 2015 ini, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau Zulher mengatakan Pilot Project tanaman lada ini akan mulai dikembangkan tahun ini. Jika berhasil, akan disosialisasikan kepada pelaku usaha perkebunan baik petani dan pengusaha.
“Tanaman lada tanaman ini punya prospek bagus untuk dikembangkan. Saat ini komoditas lada menduduki posisi tertinggi dari segi produktifitas dan harga diantara sesama komoditas perkebunan lainnya,” katanya, Senin (26/01/2015).
“Sebenarnya kita terlambat untuk mengembangkan tanaman lada ini, kalau dilihat dari segi potensi dan prospeknya, tanaman lada itu lebih bagus dari kelapa sawit. Apalagi bagi petani yang memiliki lahan yang sedikit, tidak perlu memaksa untuk menanam kelapa sawit atau karet, seperempat hektar tanaman lada itu jauh lebih tinggi hasilnya dari satu kapling tanaman kelapa sawit,†ujar Zulher.
Dia menjelaskan tanaman lada yang sedang dikembangkan sekarang ini yaitu dalam konsep tanaman sela sebanyak 4.000 batang dan telah berumur 1,5 bulan dan telah beradaptasi baik dengan kondisi tanah di Riau. Pada tahap selanjutnya, Disbun Riau sedang melakukan pengamatan jenis hama dan penyakit apa yang akan menyerang tanaman lada ini.
“Tanaman lada banyak dikembangkan di Bangka, Lampung dan Indonesia timur. Tentu kondisi tanah disana beda dengan disini. Dari pilot project ini kita akan terlihat kecocokan lada dengan kondisi agronomi di Riau. Mudah-mudahan sangat cocok dengan disini,†kata Zulher. (melba/rls)