BERTUAHPOS.COM, PEKANABARU – Jangan heran jika anda menemukan sejumlah akun media sosial yang menjajakan bagang dagangannya di facebook, twitter atau BBM. Perkembangan dan kecanggihan teknologi ternyata menyediakan sesuatu yang instan dan mudah. Sebab itulah sejumlah pebisnis, baik skala kecil atau besar lebih sering menjajakan promisinya di sosial media.
“Maaf mengganggu waktunya sebentar.. Mari merapat bagi yg berminat.. Mau nawarin powerbank samsung termurah!! Terupdate harga terbaru: »samsung 5000mAh 70ribu»samsung 6800mAh 100ribu »samsung 9000mAh 140ribu »samsung 18000mAh 170ribu»samsung 20000mAh… *minat? PING me!! Buruan sebelum kehabisan. Pin bb: 769A0C52. Sms: 089620790725.” Promosi di atas di unggah oleh pemilik akun Noni Andini di Grub Jual Beli UIN Suska Riau pada, Rabu kemarin.
Imannatul Istiqomah, seorang penjual tas orginal mengatakan bahwa dirinya lebih memilih lakukan promosi lewat facebook dan BBM-nya. Selain mengemat waktu, promosi lewat media sosial meniliki jangkauan lebih luas. Terbukti, pelanggannya tas organiknya banyak pesan hingga keluar daerah.
“Bahkan sebagian besar memang di luar daerah. Kalau di Pekanbaru tas seperti ini banyak jual di jalan,” ujarnya, Jumat (22/01/2014).
Pengamat Sosial Media Firdaus Elhadi MSC mengatakan bahwa secara umum tren promosi memang lebih efektif untuk melakukan sebuah penawaran produk. Sebagian besar pebisnis memanfaatkan sosial media karena jangakauannya lebih luas, dan lebih instan. Kecenderungan untuk mencari cara mudah dan efektif biasanya memang jadi target pebisnis dalam memasarkan produknya.
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau ini juga menyebutkan, faktanya, sosial media tidak hanya dijadikan sebagai ajang promosi, tidak sedikit jumlah transaksi, justru dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Secara umum, memang sangat efektif lakukan promosi lewat sosial media, seperti facebook, BBM, twitter dan lain-lain,” katanya.
Selajuah ini, Lanjut Firdaus, para pengguna sosial media juga harus hati-hati terhadap dampak penipuan. Tren yang juga marak saat ini dalam memanfaatkan sosial media untuk keuntungan pribadi atau memojokkan pihak tertentu.
“Artinya, jika ada yang promosi lewat sosial media ini, tingkat kepercayaannya lebih rendah. Media sosial tidak bisa jadi landasan kita untuk mempercayai suatu produk. Apalagi untuk penjualan barang elektronik. Sebaiknya jika ingin beli barang, bagus langsung ke situs resmi. Kan banyak juga situs-situs resmi yang melakukan transaksi,” tambahnya. (melba)