BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab munculnya stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldi Saragih menuturkan pasangan muda belum memenuhi syarat-syarat untuk menikah bila ditinjau dari segi kesehatan.
“Saat ini, isu yang tak kalah penting itu dari stunting adalah pernikahan dini. Seorang anak menjadi stunting karena adanya pernikahan dini kedua orang tuanya. Mereka belum memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk menikah,” katanya, Rabu 12 April 2023.
Selain itu tubuh ibu muda juga belum siap untuk mengandung anak, dan kedua orang tuanya tidak mengetahui cara merawat anak.
“Makanya, kami perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini. Kalau penanganan stunting itu upaya pencegahan di hilir. Kami mencegahnya di hulu, sebelum terjadinya stunting,” tuturnya.
Dinkes Pekanbaru mengedukasi masyarakat untuk memahami konsekuensi dari pernikahan dini, salah satu program edukasi Dinkes bertujuan untuk memastikan bahwa remaja perempuan tidak menderita anemia.
Dinkes juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya pernikahan dini. Edukasi dan sosialisasi ini dilakukan bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM).
Pernikahan dini dapat menyebabkan anak-anak menderita kekurangan darah. Dalam kasus lain, ibu muda sering mengalami keguguran.
“Bila melahirkan, anak akan stunting. Makanya, kami selalu memberikan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi, gizi, dan pemberian tablet penambah darah kepada remaja wanita,” tutupnya.