BERTUAHPOS.COM, SIAK – Serangan hama tikus dan wereng saat musim tanam padi di Desa Kemuning Muda, Siak, membuat hasil panen padinya merosot hingga 75 persen. Biasanya dalam 1,5 hektare lahan, petani bisa menghasilkan 130 karung padi, kini hanya mendapatkan 25 karung.
Penurunan produksi panen itu pun sangat berpengaruh terhadap penghasilan petani. Akibatnya, para petani kalang kabut untuk membayar hutang dan obat-obatan dan lain-lain dalam pengelolaan lahan.
“Saat ini para petani kususnya Desa Kemuning Muda megalami penurunan produksi padi karena hama tikus dan wereng yang sangat sulit diatasi. Dulu sawah saya sekitar 1,5 hetare bisa berproduksi sekitar 8 ton atau sekitar 130 karung. Sekarang kami hanya panen sekitar 9 kwintal atau sekitar 25 karung dalam 1,5 hetar sawah,” ujar Islahudin, petani Desa Kemuning Muda, Selasa (20/01/2015).
Dikatakan Islahudin, padi tanamannya bulan ini benar-benar menurun secara dratis. Dia pun kebingungan cara mengembalikan modal dan mencari modal baru lagi untuk menanam padi.
“Kami berharap pemerintah bisa membantu modal para petani di sini. Baik pupuk maupun obat-obatan hama. Walaupun saat ini kita kurang berhasil menanam padi ini, namun tidak mengurangi semangat kami untuk bertani dan melestarikan tanaman padi,†kata Islahudin.
Hal senada disampaikan Kang Pi’i, petani padi Desa Kemuning Muda. Sawah padinya 1 hektare pun benar-benar merosot. Dia hanya berharap panen ke depan bisa meningkat dan bisa untuk mengembalikan modal yang saat ini mereka alami.
“Udah banyak kali kami tekor musim kali ini. Semoga musim tanam yang akan datang tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tandasnya. (syawal)