BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Komisi D DPRD Provinsi Riau melakukan rapat kerja dengan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), Selasa (20/01/2015).
Anggota DPRD Riau Komisi D Bagus Santoso mengatakan bahwa jika perusahaan SPR perlu dievaluasi kenapa tidak menghasilkan deviden untuk Pemerintah.
“Perlu dievaluasi PT SPR itu, kalau tidak menghasilkan ngapain repot-repot pertahankan PT itu kalau tidak ada menghasilkan deviden,” kata Bagus.
Dia mengaku bangga dengan proses berdirinya PT SPR. Namun Bagus juga menyayangkan kenapa minyak yang dikelola oleh PT SPR produksinya terus menurun dan rata-rata hanya menghasilkan 500 barel/hari.
“Hal itu kan merupakan keinginan masyarakat Riau untuk bisa mengelola minyak melalui BUMD dan mengembangkan produksinya lebih besar, tapi rupanya tidak berhasil,” lanjutnya.
Bagus juga mempertanyakan bagaimana penurunan bisa drastis, selain itu PT SPR yang memiliki kantor di Jakarta juga membutuh operasional dan pengurusan yang besar.
“Saya sarankan saja kalau kantor di Jakarta itu boros dan membebani kenapa dibentuk. Selain itu managemen juga sudah habis masanya dan hal itu akan disampaikan kepada pemerintah,” sarannya. (iqbal)