BERTUAHPOS.COM — Penolakan terhadap Timnas Israel main di Indonesia pada Piala Dunia U-20 terus bergulir, isu ini paling ramai menjadi sorotan Netizen di Sosmed seperti Twitter.
Seperti yang diunggah oleh akun @musniumar. Penolakan terhadap Timnas Israel main di Indonesia disandingkan dengan narasi bagaimana kejamnya negara itu menghancurkan Palestina.
Oleh sebab itu, dia meminta Indonesia harus bersikap dengan tidak membolehkan Timnas Israel main di Indonesia pada Piala Dunia U-20 kali ini.
“Kekejaman Israel terhadap Bangsa Palestina tidak boleh ditolerir, harus dihapuskan. Kalau tidak bisa membantu mereka (Palestina), minimal jangan bolehkan Timnas Israel main di Indonesia,” tulisnya.
Adapun narasi ini dibuat dengan menyertakan tautan pemberitaan mengenai data dikeluarkan oleh Uni Eropa yang menyebut Israel hancurkan 935 bangunan Palestina selama 2022.
Namun, beberapa komentar tidak sependapat dengan pernyataan itu. “Pernyataan Anda sangat tidak cerdas. Jangan mengorbankan kemajuan bangsa sendiri dan generasi penerus bangsa demi konflik perebutan wilayah negara lain. Untuk bapak yang terhormat belajarlah detail tentang konflik Israel Palestina, biar paham,” tulis akun @NgajNathan menanggapi pernyataan itu.
Adapun artikel yang diunggah, memuat informasi tentang Otoritas Israel menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat selama 2022, menurut Uni Eropa (EU) pada Selasa waktu setempat, 28 Maret 2023.
“Pada 2022 total 953 bangunan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, dihancurkan atau disita,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina dalam sebuah pernyataan.
Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi yang tercatat sejak 2016. Menurut pernyataan, lebih dari 80 persen atau 781 bangunan hancur berada di Area C Tepi Barat yang dikuasai penuh militer Israel. Tindakan Israel itu menggusur hampir 1.031 warga Palestina.
“Dari bangunan yang ditargetkan dalam masa pelaporan tahunan, sebanyak 101 bangunan didanai Uni Eropa atau negara anggota Uni Eropa (yang bernilai 337.019 euro atau sekitar Rp 5,5 miliar), mewakili kerugian finansial tertinggi ketiga sejak 2016,” tulis pernyataan tersebut.
Disebutkan pula tercatat sebanyak 849 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina pada tahun tersebut. Belum ada komentar dari otoritas Israel mengenai pernyataan EU.
Israel kerap memanfaatkan dalih kurangnya izin konstruksi sebagai dasar alasan untuk merobohkan bangunan warga Palestina, terutama di Area C.
Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, terbagi menjadi tiga bagian, yakni Area A, B dan C.***