BERTUAHPIS.COM, PEKANBARU – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Suska Riau menggelar pelatihan literasi digital, Kamis 9 Maret 2023.
Acara yang dilaksanakan di Masjid Al Kadriyah Jalan Delima, Kelurahan Tobek Godang ini berkolaborasi dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
Pelatihan dengan tema cerdas literasi bermedia: akses aman dan pintar akademi digital lansia ini digelar bertujuan untuk memberikan literasi digital khususnya kepada para lansia.
Sebab lansia memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk mendapatkan informasi terkait literasi digital dibandingkan dengan usia produktif.
Acara literasi digital ini diikuti oleh ibu-ibu lansia yang berdomisili di Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru. Peserta berjumlah sebanyak 100 orang.
Pada pelatihan ini diisi oleh narasumber perwakilan dari Mafindo yakni Citra Anwar dan Julita Haeliana yang merupakan komite edukasi Mafindo.
Sementara fasilitator dari lingkungan FDIK UIN Suska Riau berjumlah 10 orang. Sebagai koordinator fasilitator adalah DR. Arwan, M.Ag yang juga merupakan wakil dekan 3 FDIK UIN Suska Riau. Fasilitator terdiri dari para dosen dan berkolaborasi dengan mahasiswa.
“Mafindo fokus mengadakan literasi digital lansia karena lansia memiliki Power dikeluarga untuk didengar. Sehingga sangat penting untuk diberikan edukasi terkait literasi digital,” kata Citra Anwar disela acara.
Selain itu, kata Citra, Lansia juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan pelatihan terkait literasi digital dibandingkan dengan kelompok usia produktif.
“Lansia juga sangat minim pengetahuan tentang percarian informasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, koordinator fasilitator yang juga Wakil Dekan 3 FDIK UIN Suska Riau, DR Arwan, M.Ag mengatakan, pelatihan ini digelar sebagai bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.
Sebab dalam Tri dharma perguruan tinggi, selain Pendidikan dan Penelitian juga ada Pengabdian Kepada Masyarakat. Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi.
Ketiga hal tersebut juga menjadi tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi, diantaranya mahasiswa, dosen, serta berbagai sivitas akademika yang terlibat.
“Mudah-mudahan pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para Lansia yang ikut menjadi peserta dalam pelatihan ini,” katanya.
Selama pelatihan berlangsung, peserta tampak sangat antusias mengikuti acara ini. Para peserta pun mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru lewat pelatihan ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Muslimah salah satu peserta pada pelatihan ini. Wanita berusia 55 tahun ini mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi para ibu-ibu, khususnya kalangan lansia.
Sebab lewat pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan tentang informasi hoax dan keamanan data pribadi. (Rls)