BERTUAHPOS.COM — Seberapa Butuh Riau dengan adanya Bandara Internasional? Lalu, bagaimana dengan Bandara SSK II Pekanbaru? Akankah masuk dalam daftar bandara yang dipangkas rute penerbangan internasional?
Pemprov Riau menjawab hal itu dengan mengirimkan surat ke pemerintah pusat agar Bandara SSK II Pekanbaru tidak masuk dalam daftar bandara yang dipangkas rute penerbangan internasionalnya.
Gubernur Riau Syamsuar, sudah menyampaikan sejumlah indikator sebagai bahan pertimbangan pemerintah pusat, agar bandara di Riau ini tetap seperti itu, bahkan bisa berkembang lebih pesat—khususnya untuk melayani penerbangan internasional.
Kata Syamsuar, Riau saat ini memiliki PDRB terbesar keenam secara nasional atau kedua terbesar di Sumatra, sedangkan untuk nilai investasi menjadi kelima terbesar di nasional dan pertama terbesar di Sumatera.
“Masa iya provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia dan realisasi investasi tertinggi di Sumatra tidak memiliki bandara internasional,” ujarnya di Pekanbaru.
Jika bandara ini tak lagi melayani rute internasional, daerah akan sangat rugi. Kerugian terbesar bahkan akan dialami dari sisi investasi dan kepariwisataan.
Kedua sektor ini, kata dia, sangat bergantung dengan terbukanya rute penerbangan internasional. Jika itu tak ada, maka pertumbuhan ekonomi Riau akan terganggu
Syamsuar minta, pemerintah pusat bisa bijak dalam mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan, ditengah daerah didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.
“Kami sudah mengirim surat ke Menteri Perhubungan, agar Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tetap melayani penerbangan internasional,” sebutnya.***