BERTUAHPOS.COM — Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal, tidak bisa memastikan kapan waktu penyemaian garam untuk modifikasi cuaca akan dilakukan di langit Riau.
Meski, secara resmi Pemprov Riau juga telah mengajukan permohonan itu ke pemerintah pusat. Kata Edy, teknologi modifikasi cuaca atau TMC akan sangat dibutuhkan, jika kondisi cuaca di Riau berada pada panas ekstrem.
“Untuk menurunkan pesawat TMC itu, BNPB nanti yang berkoordinasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Semuanya tergantung kondisi, terutama saat cuaca di Riau sudah panas ekstrem, maka dibutuhkan TMC,” katanya, Kamis, 23 Februari 2023.
Dia menyebut, untuk dilakukan TMC di langit Riau tidak semudah melakukan patroli dan bom air dalam upaya penanganan Karhutla.
Sebelum TMC dilakukan ada beberapa kajian yang harus dilakukan. Salah satunya menentukan titik semai pada awan-awan yang berpotensi menyimpan air hujan.
Sebelumnya, Pemprov Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla Riau berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: Kpts.191/II/2023.
Penetapan tersebut berdasarkan arahan Presiden dan Menko Polhukam, agar provinsi berpotensi Karhutla untuk segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2023 lebih awal.
Terutama Riau, yang diperkirakan akan dihadapkan pada kemarau panjang dan kering di tahun ini.***