BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sekitar 200 hektare lebih lahan persawahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, saat ini tak bisa ditanami padi rusak karena banjir rob. Masalah ini dianggap sangat mengancam perekonomian masyarakat setempat sehingga diperlukan perhatian dari banyak pihak.
Menurut Kepala Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Sulaiman, sebanyak 200 hektare lebih lahan persawahan masyarakat yang tak bisa ditanami padi berada di perbatasan antara Kecamatan Rangsang Barat di Desa Setatah, Segomeng, Sungai Cina, Bina Maju, Mekar Baru dan Desa Melai sendiri.
“Akibat terjadinya banjur yang diakibatkan oleh pasang rob atau banjir rob. Lahan persawahan yang tak dapat ditanami ada sekitar 200 hektare,” katanta kepada Bertuahpos.com di Pekanbaru, 1 Desember 2022.
Sulaiman menyebut kondisi seperti sudah terjadi sejak tiga tahun belakangan ini. Persoalannya tidak cuma di banjir rob, tapi juga karena curah hujan sangat tinggi, sungai-sungai mengalami kedangkalan, hingga tanggul pengaman di tepi pantai sudah mengalami penurunan ketinggian.
Dia menyebut, masyarakat di desa-desa ini sangat berharap perhatian dari pemerintah yang lebih tinggi agar masalah ini dapat teratasi. Sulaiman juga menyebut, selain areal persawahan, juga ada banyak lahan perkebunan warga yang turut rusak, seperti perkebunan kopi dan kelapa.***