BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Belasan Gerakan Rakyat Penyelamat Aset Daerah (GRPAD) Riau melaksakan demo di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (8/01/2014). Demo ini menuntut kejelasan aset-aset Pemprov Riau yang tidak sesuai fungsinya.
Â
Dalam hal tersebut para pendemo menyebut nama Sekdaprov Riau Zaini Ismail, Kabiro Perlengkapan Pemprov Riau Ayub Khan, Kabag Biro Perlengkapan Pemprov Riau Indriyadi dan Wira Bengshuanto (Abeng) selaku Direktur PT Benggala Surya.
“Telah terjadi komersialisasi secara terang-terangan oleh Sekdaprov Riau, Zaini Ismail yang berkomplot dengan kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Ayub Khan,” ujar Korlap aksi GRPAD Riau, Subandi.
Â
Ia menyebutkan bahwa sekda telah melakukan kolusi dengan direktur PT Benggala Surya Wira Bengshuanto dengan dalih menambah PAD Riau dengan menyewakan delapan titik tanah dan bangunan Pemprov Riau untuk pemasangan tiang reklame dan neon box dengan harga sewa yang murah.
Â
“Untuk itu, kami meminta kepada Zaini Ismail untuk mundur dari jabatan karena telah menjual aset Pemprov Riau dan diindikasi menerima gratifikasi berupa uang dari Wira Bengshuanto,” lanjutnya.
Selain itu, mereka meminta kepada Kapolda Riau untuk mengusut Wira Bengshuanto yang memberikan gratifiakasi berupa uang kepada Setdaprov Riau Zaini Ismail.
Â
Meminta kepada Plt Gubri meninjau ulang izin bilboard milik Tomi F Ganih selaku Direktur PT Swastika karena terindikasi uang sewanya tidak jelas dan pajak membangun tiang reklame di atas tanah Pemprov Riau.
Â
“Selain itu, kami meminta mencopot Ayub Khan dan Indriyadi karena telah membiarkan mobil dinas dipakai orang yang tidak jelas dan membiarkan orang yang tidak jelas menempati rumah dinas milik Pemprov Riau. (iqbal)
Â
Â