BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mengeklaim kenaikan harga beberapa komoditas sembako di Riau bukan disebabkan karena naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan komoditi sembako itu memang lebih dulu laik karena pengaruh supply-demand.
Kepala Seksi Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UKM Provinsi Riau Suryatiningsih mengatakan, sejauh ini, tercatat beberapa komoditi bahan pokok masyarakat yang mengalami kenaikan harga hanya cabai, telur, beras, terigu dan kedelai.
Untuk harga cabai di Riau saat ini di harga Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram setelah sebelumnya sempat turun di harga Rp60.000 per kilogram. Sedang harga telur di atas Rp55.000 sampai Rp60.000 per papan dari sebelumnya di harga Rp40.000 an.
“Selain cabai dan telur, beras, terigu dan kedelai juga mengalami kenaikan. Tapi naiknya memang sudah sejak awal, artinya sebelum BBM naik, komoditi ini juga sudah naik,” tuturnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga cabai disebabkan gagal panen cabai merah di Pulau Jawa. Sehingga pasokan cabai merah di Riau hanya mengandalkan produksi panen dari daerah sentra di Sumatera.
Sedangkan kenaikan harga telur dan beras, lebih disebabkan adanya pencairan dana bantuan sosial, sehingga antara permintraan dan ketersediaan barang di pasar menjadi tak seimbang. “Jadi memang permintaan telur dan beras naik, makanya harganya juga naik,” sambungnya.
“Kalau terigu dan kedelai, ini kan komoditi impor ya dari Ukraina dan Amerika Serikat, jadi memang sejak lama sudah naik. Kalau untuk komoditi lain cukup stabil ya, harga gula stabil, minyak goreng turun, ayam turun. Bawang juga turun,” tuturnya.***