BERTUAHPOS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 7 poin berkat aksi beli di saham-saham lapis dua. Saham-saham unggulan kena koreksi, menjegal laju penguatan indeks.
Â
Menutup perdagangan, Kamis (12/9/2013), IHSG naik tipis 7,186 poin (0,17%) ke level 4.356,605. Sementara Indeks LQ45 menipis 1,606 poin (0,22%) ke level 734,584.
Â
Wall Street mengakhiri reli tujuh hati gara-gara koreksi saham-saham tambang akibat merosotnya harga komoditas logam mulia.
Â
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 25,96 poin (0,17%) ke level 15.300,64. Indeks Standard & Poor’s 500 turun 5,71 poin (0,34%) ke level 1.683,42. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 9,04 poin (0,24%) ke level 3.715,97.
Â
Posisi IHSG masih dalam area jenuh beli, sehingga hari ini diprediksi aksi ambil untung masih bisa terjadi. Selain itu IHSG juga belum dapat katalis penggerak baik dari dalam maupun luar negeri.
Â
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 29,98 poin (0,21%) ke level 14.417,25.Â
- Indeks KOSPI menipis 1,53 poin (0,08%) ke level 2.002,53.Â
Â
Rekomendasi untuk perdagangan saham untuk hari ini:
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +7.19 poin (+0.17%) ke 4,356.61 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.5 juta lot atau setara dengan Rp5.9 triliun.
Â
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.04%), sektor basic-industries (-0.51%), sektor construction and property (+2.90%), sektor consumer goods (-2.71%), sektor finance (+1.01%), sektor infrastructure (+0.27%), sektor mining (+1.20%), sektor misc-industries (-0.38%), dan sektor trade (+0.85%).
Â
Tercatat sebanyak 158 saham mengalami penguatan, 95 saham mengalami penurunan, 89 saham tidak mengalami perubahan dan 143 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Â
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BMRI (+4.38%), TLKM (+2.30%), BBNI (+3.01%), CPIN (+2.82%), dan MNCN (+3.33%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-6.52%), BBRI (-2.50%), PGAS (-2.83%), INTP (-3.51%), dan SMGR (-2.55%).
Â
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp2 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBCA, BRMS, AKRA, dan ADRO. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.350 per dolar AS.
Â
Secara teknikal penguatan IHSG kemarin merupakan indikasi IHSG akan mengalami penguatan lanjutan. Indikator stochastic mengindikasikan jenuh beli, sehingga untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed. Dengan support 4.177 dan resistance 4.544. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, LSIP, WIKA.
Â
Mega Capital
IHSG & BI Rate naik. Langkah Bank Indonesia kembali menaikan BI Rate sebesar 25 bps ke 7.25% ternyata hanya mampu mengangkat IHSG naik tipis sebesar +0.165% ke level 4,356. Selain menaikan BI Rate, Bank Indonesia juga menaikan suku bunga Fasbi ke level 5.5% dari 5.25%.Â
Â
Langkah ini diambil Bank Indonesia guna menekan tingkat inflasi yang diperkirakan dapat mencapai 9.2% tahun ini. Bank Indonesia juga merevisi target pertumbuhan ekonomi baik tahun ini maupun tahun depan.
Â
Untuk 2013 ini, tingkat pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 5.5%-5.9% dari sebelumnya 6.2%; sedangkan untuk 2014 mendatang juga diturunkan menjadi 5.8%-6.2% dari sebelumnya 6.4%.
Â
Kembali ke pasar saham, sejumlah saham yang menjadi index leader adalah BMRI (+4.4%), TLKM (+2.3%) dan BBNI (+3.0%); sementara saham yang menjadi index laggard adalah UNVR (-6.5%), BBRI (-2.5%) dan PGAS (-2.8%). Investor asing membukukan posisi net buying senilai IDR 138.8 miliar.
Â
Suriah kembali memanas, Wall Street terkoreksi. Kembali memanasnya situasi di Suriah menjadi katalis negative bagi Wall Street di tengah minimnya katalis ekonomi. Langkah U.S. Secretary of State John Kerry melakukan pembicaraan via telepon dengan sejumlah pihak oposisi di Suriah bahwa opsi penyerangan AS masih terbuka serta syarat yang diminta Presiden Suriah Bashar al-Assad agar AS menghentikan ancaman serangan militer dan mendukung pihak oposisi membuat investor khawatir upaya penyelesaian damai sulit terwujud.
Â
Dari data ekonomi, Initial Jobless Claims turun ke level 292 ribu dari 323 ribu minggu lalu. Namun sejumlah analis menilai data tersebut tidak valid karena masih ada dua negara bagian yang belum memasukan data lengkap akibat kerusakan jaringan computer. Selain isu Suriah, pasar juga menanti langkah the Fed dalam FOMC 17-18 September mendatang terkait pengurangan program quantitative easing.
Â
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,290—4,405). IHSG mampu ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin di level 4,356. Indeks berpotensi untuk mengalami koreksi dan bergerak menuju support level di 4,290. Stochastic yang menunjukkan bahwa IHSG mengalami kejenuhan terhadap aksi beli mendukung adanya potensi pelemahan. Namun jika berbalik menguat maka berpeluang menuju resistance level 4,405. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah.
Â
Â
(detik.com)