BERTUAHPOS.COM, SIAK – Narkotika dan obat terlarang (narkoba) masih saja menjadi penyakit masyarakat yang perlu penanganan serius. Seperti diungkapkan Kapolres Siak, Dedi Rahman Dayan saat melakukan sosialisasi peringatan hari anti narkoba internasional belum lama ini di Kecamatan Tualang.
Menurutnya, terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Diantaranya adalah permasalahan tentang pemulihan terhadap pengguna narkoba. Sampai saat ini pelayanan rehabilitasi medis maupun sosial di Indonesia masih sangat terbatas, sementara jumlah pengguna narkoba yang mengalami ketergantungan sangat besar, mereka membutuhkan pertolongan.
“Ke depan kita memerlukan peningkatan pelayanan rehabilitasi yang tersebar di seluruh indonesia,” katanya.Â
Permasalahan selanjutnya adalah permasalahan tentang peredaran gelap narkoba. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah diungkap kasus kejahatan narkoba dengan jumlah tersangka dan barang bukti yang cukup besar, namun hasil tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah narkoba ilegal yang beredar di masyarakat.
Oleh karena itu, upaya penegakan hukum harus lebih diintensifkan dan diintegrasikan dengan upaya pemulihan dan pencegahan. Hal ini untuk memetakan siapa pelaku kejahatan narkoba yang perlu direhabilitasi, siapa yang perlu dipenjara, serta siapa pula yang perlu dipenjara dan direhabilitasi.Â
Permasalahan berikutnya adalah permasalahan stigma negatif atau pandangan negatif masyarakat terhadap pengguna narkoba, mereka dianggap sebagai penjahat, bahkan apabila kambuh kembali mereka dianggap sebagai residivis, mereka dikucilkan oleh lingkungannya bahkan keluarganya sendiri.
Mereka seharusnya diselamatkan dan dibimbing agar pulih dan mempunyai masa depan yang lebih baik serta dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Saya berharap, seluruh masyarakat kabupaten Siak peduli dan menyelematkan generasi muda harapan bangsa untuk sama-sama melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba,” tandasnya. (syawal)