BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Meskipun pertumbuhan hotel di Pekanbaru begitu pesat pada tahun 2014. Namun okupansi atau tingkat hunian hotel tidaklah begitu memuaskan.
Dari data yang bertuahpos.com peroleh dari Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) tingkat okupansi hotel bintang 3 hingga 5 selama 12 bulan tidak mencapai 7 persen.
“Hotel yang paling tinggi okupansinya dari 25 Hotel di Pekanbaru selama 12 bulan di pegang Hotel Pangeran Pekanbaru yakni sebesar 6,96 %,”ujar Ondi Sukmara Ketua PHRI Riau.
Sementara peringkat kedua di pegang oleh Grand Jatra Hotel Pekanbaru sebesar 6.69 % disusul Hotel Furaya 6,43 % dan Priemer 6.04 %. Sedangkan hotel bintang empat Grand Elite Pekanbaru berada di posisi 5 sebesar 5.55 % sedangkan Grand Zuri 5,03 % dan Grand Central 5,02 %
Dikatakan ondi tingkat okupancy ini alami penurunan dibandingkan tahun lalu. “Salah satu penyebab penurunan okupansi memang karena ada kebijakan menteri yang mengeluarkan surat edaran dari menteri PAN RB No 11 tentang himbauan pembatasan kegiatan di hotel,”Ujarnya.
Ondi berharap pada tahun 2015, tidak ada pelarangan oleh pemerintah untuk PNS lakukan kegiatan di hotel.==
“Kita PHRI sudah kirimkan surat kepada Gubri untuk meminta kejelasan terkait surat edaran menteri PAN RB yang membatasi bukan melarang kegiatan di hotel,”paparnya.
Mudah -mudahan dengan adanya kejelasan dari Gubri okupansi hotel yang ada di Riau kembali alami peningkatan seperti sebelumnya.(yogi)