BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Refleksi akhir tahu, ternyata para politisi di Riau kecewa dengan tindakan Gubernur Riau Anas Maamun.
Hal ini disampaikan oleh Khaidir, salah seorang Praktisi Politisi, saat berdiskusi di kantor Lembaga Survei Riau Indikator di Jalan Paus, Rabu (31/12/2014).
“Awal masa pemerintahannya saya berharap besar pada Anas Maamun. Dia berani menghapus beberapa kebijakan yang dinilai mubazir, seperti peniadaan dana bansos, dan penghapusan agenda jalan-jalan pejabat dinas,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, ditahap awal, Gubernur yang dianggap kontroversi ini, sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengarah pada perbaikan moral.
“Hanya saja menurut saya, Pak Anas lupa, bahwa kalau dia ingin membuat orang lain tidak nyaman, tentu dia harus terbiasa dulu dengan kondisi yang tidak nyaman. Ternyata Pak Anas malah tak terbiasa dengan suasana itu,” katanya.
Peristiwa tertangkapnya 3 Gubernur Riau karena kasus korupsi, serta merta telah mencoreng citra Riau. Nasional bahkan mengenal Riau dengan tindakan pejabatnya yang korup.
“Akibatnyakan sangat terasa. Jangankan masu terjun ke dunia perpolitikan nasional. Jatah menteri aja tidak dikasih,” tambahnya.
Tugas pemimpin saat ini lah untuk memperbaiki citra politisi riau dimata nasional. Hal ini dianggap penting jika Riau tetap dianggap baik, dan bersaing dalam perpolitikan nasional. (melba)