BERTUAHPOS, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera.Â
Â
“Saya minta kedua menteri segera merumuskan langkah bersama untuk menyelesaikan krisis ini,” kata Wapres Boediono dalam Rapat Koordinasi Kelistrikan yang berlangsung di Kantor Wakil Presiden, Rabu, 11 September 2013.
Â
Seperti kita ketahui, belakangan ini pasokan listrik di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau berkurang sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan industri maupun konsumen.Â
Â
“Kelangkaan listrik ini terjadi karena ada beberapa pembangkit, seperti Sibolga, yang masih menjalani perawatan,” kata Dahlan di tempat yang sama.
Â
Perawatan pembangkit ini menimbulkan defisit pasokan listrik khususnya di Sumatra Utara sebesar 324 MW. Estimasi perbaikan ini dijadwalkan baru selesai dalam tempo tiga bulan atau Desember 2013.Â
Â
Dahla sudah meminta PLN menyewa generator pembangkit listrik sebagai langkah darurat mengatasi kekurangan listrik selama masa perbaikan ini. Secara bertahap PLN akan menyewa beberapa pembangkit yang beroperasi bertahap mulai minggu ke dua bulan September hingga mencapai total kapasitas sebesar 430 MW.
Â
Sementara itu, Jero Wacik menegaskan pihaknya sudah menandatangani tambahan alokasi gas sebesar 4 MMSCFD untuk PLN Sumatera Utara. “Sudah saya tandatangani alokasi gasnya setengah jam yang lalu,” kata Jero.Â
Â
Menurutnya bila tambahan pasokan gas ini sudah mengalir, PLN akan dapat menghidupkan PLTU Belawan yang memang memakai bahan bakar gas. Sehingga akan ada tambahan pasokan listrik sekitar 20 MW.
Â
Â
(detik.com)