BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Masa transisi dari pandemi ke endemi Covid-19 menjadi angin segar bagi industri hotel dan pariwisata di Riau. Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan 1/2022 sebesar 4,72—terhadap triwulan 1/2021—dibarengi dengan geliat okupansi industri perhotelan yang kian tumbuh.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia [PHRI] Riau Nofrizal Ali Akbar, menyinggung soal kesejahteraan karyawan hotel—yang mana selama 2 tahun belakangan—mereka sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Saat pandemi datang ada banyak fenomena dan dinamika yang terjadi di industri perhotelan kita, khususnya sektor perhotelan di Pekanbaru. Jangan sampai kesejahteraan mereka tidak diperhatikan, setelah 2 tahun mereka juga terdampak pandemi,” terangnya kepada Bertuahpos.com, Kamis, 19 Mei 2022.
Dia menambahkan, persaingan industri perhotelan di Riau sangat ketat. Riau—sejak dulu—seperti magnet bagi banyak sektor industri, karena kemampuan ekonomi masyarakat di Riau yang ditopang oleh sektor perkebunan dan migas, menjadikan Riau sangat seksi sebagai tujuan investasi.
Sedangkan, kata dia, investasi di dunia hotel membutuhkan modal sangat besar. Bahkan bisa sampai Rp100 miliar lebih. Namun pada kenyataannya, industri perhotelan di Riau—khususnya di Pekanbaru—cenderung tumbuh dan berkembang.
“Ini menandakan kalau investasi di sektor industri perhotelan di Riau sangat bagus. Maka hal ini sudah selayaknya disejalankan dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan yang mengabdikan diri di dunia perhotelan. Jangan sampai sudah bertahun-tahun mereka bekerja, pendapatannya segitu-segitu aja,” kata Nofrizal.
Meski demikian, pemasukan terbesar yang diharapkan hotel bukan dari jumlah okupansi kamar. Melainkan adanya event-event dan agenda pemerintah.
Oleh sebab itu, kata dia, PHRI sangat mendorong pemerintah dan korporasi untuk selalu menggelar agenda-agenda penting di Riau. Sehingga memberikan multiplier effect ke banyak sektor, termasuk di sektor perhotelan.
“Kalau agenda banyak, jumlah dan lama tamu menginap meningkat, kemampuan hotel untuk survive semakin baik, Maka kesejahteran karyawan bisa terus meningkat. Keberlangsungan industri hotel dan pariwisata di Riau sangat bergantung pada semua pihak. Semoga ke depan semakin membaik lah,” terangnya.***