BERTUAHPOS.COM — Otoritas Jasa Keuangan [OJK] mengungkapkan fungsi intermediasi perbankan pada kuartal I 2022 dalam tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67 persen secara tahunan [yoy] atau 1,75 persen secara bulanan (mtm).
Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo, mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan sampai dengan kuartal I 2022 tetap terjaga dan bertumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi sektor perbankan.
“Dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ritel,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 29 April 2022.
Secara sektoral, kenaikan kredit perbankan pada kuartal I 2022 dibandingkan dengan bulan lalu didorong oleh sektor perdagangan yang menyumbang Rp 20,2 triliun, manufaktur sebesar Rp 19,3 triliun, dan rumah tangga sebesar Rp 16,7 triliun.
“Realisasi tersebut menunjukkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik,” sebutnya.
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan 9,95 persen yoy atau naik 1,32 persen mtm. Kenaikan itu didorong oleh giro yang tumbuh Rp 88,56 triliun.
Sedangkan profil risiko lembaga jasa keuangan pada Maret 2022 masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang turun menjadi 2,99 persen, sedangkan rasio NPF perusahaan pembiayaan stabil level 2,78 persen.
Selain itu, Posisi Devisa Neto (PDN) Maret 2022 kembali turun menjadi sebesar 1,37 persen atau berada jauh dibawah ambang batas ketentuan sebesar 20 persen.***