BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Stunting atau gagal tumbuh pada anak masih menjadi tantangan bagi pembangunan manusia, terkait hal itu Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, menilai pembentukan Satuan Tugas (Satgas) hingga ke tingkat desa menjadi kunci dalam penurunan angaka stunting.
Hal tersebut disampaikan Edy Nasution saat audiensi dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau, Senin (21/3/2022).
Edy Nasution berharap Satgas bisa melakukan upaya-upaya dalam penurunan stunting, sepeti memberikan pendampingan bagi calon penganting, ibu hamil, hingga pasca hamil. Dengan begitu upaya dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Riau bisa terwujud.
“Pembentukan Satgas di setiap desa atau kecamatan adalah kunci dalam penurunan stunting,” ujarnya.
Stunting, kata Edy Nasution, disebabkan kekurangan gizi kronis pada awal seribu hari pertama kehidupan yaitu sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berupa kurangnya jumlah asupan makanan, atau kualitas makanan yang kurang baik, seperti kurangnya variasi makanan. Faktor lain yang turut berperan dalam risiko stunting antara lain kesehatan ibu selama kehamilan, pola asuh dan kesehatan anak atau kekerapan mengalami penyakit infeksi, kondisi sosio-ekonomi serta lingkungan.
“Dari janin hingga usia dua tahun pencegahan stunting harus dilakukan sebelum terjadinya konsepsi,” ujar
Edy Nasution melihat peran satgas stunting sangat diperlukan dalam memberikan pendampingan untuk menurunkan angka stunting.
“Karena kurangnya asupan gizi makanya terjadi stunting. Untuk itu satgas harus mempunyai data akurat sehingga dapat menjalankan upaya dalam penurunan stunting,” jelas Edy Nasution.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai cara dalam penurunan angka stunting di Provinsi Riau yakni dengan membentuk tim pendamping keluarga untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, dan balita di bawah 2 tahun.
“Tugasnya melakukan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, hingga pasca hamil,” ucap Mardalena. (adv)