BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, puji penanganan Covid-19 oleh Polda Riau.
Hal itu disampaikan oleh Menko Perekonomian RI, bersama Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita lakukan kunjungan kerja ke PT. RAPP.
Kunjungan kerja Menko Perekonomian RI dan Mentri Perindustrian RI itu, berlangsung pada Selasa (29/3/2022), di PT. RAPP, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Disana, rombongan Menko Perekonomian RI, disambut langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, dan Forkompinda Provinsi Riau, dan Kabupaten Pelalawan.
Kunjungan kerja Menko Perekonomian diawali dengan pelaksanaan penanaman pohon secara simbolis, di Kerinci Central Nursery (Persemaian Bibit KCN #2).
Setelah menanam pohon, rombongan Menko Perekonomian, langsung menuju APR (Asia Pacific Rayon), melakukan Peninjauan ke lokasi sistem pembuatan kapas.
Setelah meninjau pembuatan kapar, rombongan Menko Perekonomian mengakhiri kunjungan kerja, dengan meninjau Realisasi Investasi Produk Kemasan Berkelanjutan senilai Rp. 33,4 Triliun, di area proyek Investasi (Ground Breaking Ceremony – Lokasi Instalasi Panel Tenaga Surya (Solar Panel 1 MW).
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, saat pembukaan proyek Investasi (Ground Breaking Ceremony- Lokasi Instalasi Panel Tenaga Surya (Solar Panel 1 MW), mengaku senang melihat perkembangan investasi di RAPP berkembang dengan cepat.
“Puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita dapat hadir dalam acara untuk menyaksikan investasi yang dilakukan oleh RAPP. Saya senang, karena dalam waktu mungkin 2 tahun kita melihat perkembangan dari investasi rayon dan sekarang saya hadir disini dengan investasi yang lebih besar senilai Rp. 33,4 Triliun,” kata Menko Perekonomian RI.
Airlangga menyatakan, hari ini merupakan hari yang penting karena, selama 2 tahun dilanda Pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan rencana investasi dari RAPP.
Menurut Airlangga, 6 tahun terakhir, industri pulp dan paper selalu positif. Bahkan, ditahun lalu, indonesia meraih peringkat kedelapan pengekspor pulp dan paper di dunia.
“Rankingnya akan diperbaiki lagi kalau pabrik ini sudah berproduksi. Target pemerintah untuk investasi 900 Triliun dan tahun ini sudah mencapai 1200 Triliun dan RAPP salah satu single investor yang nginves di hulu 13,9 T dan di hilir 19,5 T sehingga totalnya 33,4 Triliun. Ini menciptakan tenaga kerja langsung sebanyak 1.100 orang dan tidak langsung 8000 orang,” terang Airlangga.
Dari investasi tersebut, devisa yang bisa dihemat adalah sebanyak 1,1 Miliar US$ dan nilai tambah juga tinggi karena bahan bakunya 100% dari indonesia. Dan para pekerja dari indonesia semua.
“PT. RAPP juga menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam penangan covid-19, kami sangat mengapresiasi. Alhamdulillah secara nasional, kasus omicron ini sudah turun dan jumlah kasus perharinya sudah kurang dari 4 ribu, dan BOR rumah sakit sudah kurang dari 30%. Ini relatif lebih cepat dibandingkan dari berbagai negara lain dan dengan demikian kita dapat kembali beraktivitas terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ungkap Airlangga.
Kemudian, di sela-sela membahas investasi dan pertumbuhan perekonomian, Airlangga menyinggung permasalahan Covid-19 yang saat ini menjadi permasalahan yang cukup serius di tengah bangsa Indonesia, yang juga berpengaruh dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Untuk di Riau, Airlangga menilai penanganan Covid-19 sudah sangat baik, dan patut diberikan apresiasi.
“Untuk penanganan covid 19, saya berterimakasih kepada jajaran Kapolda dan TNI, karena kita bisa menangani Covid-19 secara baik dengan kerjasama TNI-Polri, termasuk percepatan vaksinasi itu melibatkan TNI-Polri, kami mengucapkan terimakasih Pak Kapolda. Dan Pak Kapolda ini juga menyelesaikan Mandalika, luar Biasa Pak Kapolda,” ucap Airlangga.
Terakhir kata Airlangga, dirinya merasa bangga, bahwa indonesia juga menjadi salah satu negara yg bisa menangani pandemi ini dengan baik.
“Baik itu varian delta maupun varian omicron. Dan indonesia juga sudah dilakukan vaksinasi 2 kali, bahkan sekarang pemerintah mendorong untuk vaksin booster. Kita sudah pulang mudik, sudah boleh tarawih dan sholat ied dilapangan, yang tidak boleh pejabat open house dan juga melaksanakan buka puasa bersama, karena pada saat buka bersama pasti buka masker,” tutupnya. (rls)