BERTUAHPOS.COM — Ketua Persatuan Dukun Nusantara Indonesia, Gus Abdul Fatah turut serta berbicara tentang ritual kendi dan penyatuan tanah yang digelar Presiden Joko Widodo di Titik Nol IKN Nusantara.
Dia mengatakan, ritual ini memang sering dilakukan oleh para leluhur setiap 100 tahun sekali. Gus Abdul mengatakan di tahun 2022 adalah waktu yang tepat untuk penyatuan tanah dan air di seluruh Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa hal seperti ini lumrah terjadi. Gus Abdul Fatah Hasan mengatakan, prosesi penyatuan tanah dan air di nusantara ini sudah dilakukan oleh para leluhur sejak zaman dahulu.
Hal ini tercatat di beberapa literatur persatuan nusantara. Pada zaman leluhur, kata Abdul Fatah Hasan, Syeh Subakir pernah melakukan hal ini untuk ketentraman Nusantara.
“Kayak Syeh Subakir itu dulu, biar tentram negeri ini ada sesuatu yang ditanam. Dan prosesi itu harus ada pembaharuan selama 100 tahun sekali,” katanya seperti dikutip dari pojoksatu.
Pada zaman dahulu, kehidupan manusia ini bergandengan dengan alam supranatural. Sehingga, diperlukan keselarasan dan harmonisasi antara alam milik manusia dan alam yang lain.
“Sudah pasti karena memang kita hidup berdampingan dengan alam supranatural. Dan ada yang membersamai kita. Dan itu perlu kita menghormati, sehingga muncul harmonisasi alam dan cita-cita memperbarui semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.
Terkait siapa yang tepat melakukan penyatuan tanah dan air itu, kata Abdul, haruslah orang yang tepat. “Saya kira yang tepat adalah Pak Jokowi. Karena prosesi pembaharuan ini dilakukan 100 tahun sekali. Mungkin 100 tahun lagi juga akan ada tokoh seperti Pak Jokowi,” pungkasnya. (bpc2)