BERTUAHPOS (PEKANBARU) – Beberapa hari terakhir, hujan terus mengguyur Provinsi Riau dan sekitarnya. Air di Pembngkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang dan Ombilin pun semakin naik dan membaik. Dengan begitu, alasan klasik PLN yang mengatakan kekurangan debet air, sehingga harus melakukan pemadaman bergilir, kini sudah berakhir. Namun hal itu ternyata tak terjadi, karena pemadaman listrik kini masih terus dirasakan masyarakat Riau.
“Alhamdulillah pemadaman bergilir sudah tak terjadi lagi. Tentu ini karena debet air sudah banyak. Kalau kemarin pemadaman bergilir sampai tiga kali sehari, kini lampu sudah hidup hingga tiga kali sehari,” sindir Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri SIp, yang mengaku masih mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluhkan pemadaman listrik.
Seharusnya, kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, jika memang alasan PLN pemadaman bergilir dikarenakan debet air di PLTA Koto Panjang dan PLTA Ombilin, maka ketika musim hujan ini, alasan itu tak berlaku lagi.
“Sebab air sudah banyak, tentu pembangkit akan berfungsi dengan baik, kalau memang alasannya debet air, tentu bisa terselesaikan dengan musim hujan ini. Tapi nyatanya walau hujan sudah terjadi setiap hari, pemadaman pun terjadi tiap hari,” tutur Dian lagi.
Meskipun durasi pemadaman sudah sedikit berkurang, namun akibat pemadaman ini masyarakat juga masih merasakan dampaknya, sehingga anggapan masyarakat terhadap PLN melakukan penjualan daya ke perusahaan bisnis akan terus terjadi. Seharusnya, guna membuktikan bahwa PLN tak lagi menganaktirikan pelanggan umum, maka dengan kondisi pembangkit yang telah membaik, pelanggan bisnis tetap diperlakukan saat beban puncak harus padam.
“Pembangkit sudah membaik, namun kondisi listrik masih buruk. Maka ini akan jadi bomerang bagi PLN, dimana anggapan masyarakat selama ini, bahwa PLN jual daya, akan semakin berkembang. Kemada daya yang dihasilkan pembangkit yang sudah membaik itu,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Humas PLN Wilayah Riau Sairul, mengatakan, memang debet air di pembangkit sudah membaik, namun pemadaman masih tetap dilakukan, karena Riau masih defisit daya.
“Sudah ada penambahan air di pembangkit, namun karena belum maksimal maka masih padam. Tapi kan tidak parah seperti kemarin,” sebutnya.
Sairul juga mengaku, pihaknya optimis bahwa krisis listrik di Riau akan berakhir sesuai dengan target PLN Riau, yakni awal Oktober 2013 nanti. Sairul meminta agar masyarakat memberikan doa agar hujan masih turun dan PLTG yang saat ini masa uji coba, bisa difungsikan secepatnya.
“Ombilin dan yang di Koto Panjang sudah berfungsi dengan cukup baik. Mohon dukungannya lah, bantu dengan doa,” pungkasnya. (wan)