BERTUAHPOS.COM Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG bergerak variatif untuk tren jangka pendek. Hal itu mengingat harga minyak di Asia yang menguat pada awal pekan ini.
“IHSG ada peluang technical rebound dengan cenderung bervariasi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.085-5.150 pada perdagangan saham Rabu pekan ini,” ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Selasa (16/12/2014).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG sedang dipaksa masuk ke area konsolidasi. Hal itu seiring penguatan dolar dan tergerusnya pasar regional dan global.
“Level support 5.083 sedang diuji sebelum IHSG melanjutkan kembali gerakan naiknya. Hari ini potensi T-bound akan terlihat pasca IHSG melakukan gapdown kemarin. Target resistance akan berada di level 5.157,” kata William.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, bila harga minyak dunia terus turun, dan dolar stabil maka rekomendasi beli di beberapa saham pilihan untuk antisipasi kenaikan nantinya.
“IHSG akan berada di level support 5.080-4.975 dan resistance 5.185-5.215-5.251,” kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih empat saham untuk diakumulasi pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. Ia merekomendasikan, akumulasi saham BSDE pada fase koreksi konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian dan mingguan pada pembentukan pola medium uptren baru menuju di atas level Rp 1.900.
Yuganur merekomendasikan saham BSDE untuk masuk level pertama Rp 1.725, level kedua Rp 1.715, dan cut loss point Rp 1.705. (Ahm/Liputan6)