BERTUAHPOS, LONDON – Panasnya tensi antara Amerika Serikat dengan Rusia terkait serangan militer ke Suriah, membuat harga minyak naik ke level tertingginya dalam 28 bulan.
Â
Dikutip dari AFP, Sabtu (7/9/2013), harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di AS untuk pengiriman OKtober naik US$ 2,16 per barel menjadi US$ 110,53 per barel. Ini merupakan harga tertinggi sejak Mei 2011.Â
Â
Sementara harga minyak jenis Brent North Sea di London untuk pengiriman Oktober naik 86 sen menjadi US$ 116,12 per barel.
Â
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin tegang dalam pertemuan G-20 di Saint Petersburg, Rusia kemarin. Ini terkait rencana AS melakukan agresi militer ke Rusia sebagai respons penggunaan senjata kimia ke penduduknya apda 21 Agustus 2013 lalu.
Â
Pada pertemuan G-20, Putin secara tidak terjadwal, melakukan perbincangan dengan Obama. Kedua pihak masih bersitegang kepada opini masing-masing.
Â
Ada perbedaan pandangan di antara pemimpin negara G-20 soal rencana serangan militer AS ke Suriah.
Â
Memang Suriah bukan merupakan produsen minyak besar di dunia, namun pelaku pasar merasa, serangan AS ke Suriah bakal menimbulkan dampak negatif kepada wilayah Timur Tengah yang saat ini merupakan pemasok besar minyak dunia.
Â
Â
(detik.com)