BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat sepanjangan Oktober 2021 Riau mengalami inflasi sebesar 0,32%. Dengan demikian, tercatat inflasi Riau secara tahun kalender (Januari-Oktober 2021) menjadi 1,11%, dengan inflasi secara yoy sebesar 2,00%.
Kepala BPS Provinsi Riau Misparuddin mengungkapkan, dari 3 kota yang masuk dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau, semua kota mengalami Inflasi.
Adapun inflasi Kota Pekanbaru sebesar 0,29%, Kota Dumai sebesar 0,46%, dan Kota Tembilahan sebesar 0,38%. “Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran,” katanya, Senin, 1 November 2021 di Pekanbaru.
Adapun 10 kelompok tersebut; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,72%. Lalu, diikuti oleh kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,28%, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,23%.
Termasuk kelompok transportasi dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,19%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11%, kelompok pendidikan sebesar 0,10%.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,07%, dan kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran sebesar 0,03%.
“Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,02%,” jelasnya.
Ditambahkan, komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Oktober 2021, antara lain: cabai merah, minyak goreng, udang basah, mangga, ayam hidup, shampo, besi beton, bensin, pemeliharaan/servis, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, air kemasan, rokok kretek filter dan rokok putih.
Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: beras, ikan serai, jengkol, tomat, kentang, petai, bawang merah, telur ayam ras, bayam, emas perhiasan, ketimun, ikan gabus, daun bawang dan tarif kendaraan roda 4 online.
“Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, sembilan belas kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar 0,78%, diikuti oleh Kota Jambi sebesar 0,65% dan Kota Meulaboh sebesar 0,62%,” tambahnya.
Selanjutnya, masih dijelaskan Misparuddin, deflasi terjadi di lima kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,44%, diikuti Kota Pematang Siantar sebesar 0,36% dan Kota Gunungsitoli sebesar 0,07%. (bpc2)