BERTUAHPOS.COM,SIAK – Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri yang di damping Kabid Kesmas dan Ketua PKK Kecamatan, melakukan pembinaan dan penilaian keluarga sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Pusako dan Kecamatan Sungai Apit, Rabu (6/10/2021).
Kegiatan ini bertempat di dua kampung yakni, Kampung Dusun Pusako Kecamatan Pusako dan Kelurahan Sungai Apit Kecamatan Sungai Apit.
Ketua PKK Kabupaten Siak Dra. Hj. Rasidah menyampaikan, bahwa prilaku hidup bersih dan sehat berperan dalam menurunkan jumlah stunting sehingga diharapkan terbentuk generasi yang sehat, cerdas, dan unggul. “Dengan ber-PHBS, diharapkan dapat mengatasi stunting di 1000 hari pertama kehidupan,” sebutnya.
Kata Rasidah, maksud PHBS ini adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Manfaatnya antara lain, setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja. Kemudian, pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Rasidah menjelaskan, terdapat 10 indikator PHBS di rumah tangga, yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. “Saya berharap kesepuluh indikator itu bisa dilaksanakan oleh masyarakat,” pintanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa Kabupaten Siak sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok (RTK) sebagai salah satu upaya mencapai indikator PHBS tidak merokok terutama tidak merokok didalam rumah.
Sementara, Ketua Tim penilaian Kabid Kesmas, Nursida, meminta dukungan Camat untuk pelaksanaan PHBS khususnya penggunaan jamban sehat dengan mengupayakan semua kampung menjadi kampung yang ODF atau Stop BABS atau buang air besar sembarangan.
Ia menambahkan, mengubah perilaku dari tahu menjadi mau, dari mau menjadi berperilaku sehat bukan hal mudah, kedepan bagaimana mewujudkan masyarakat menjadi sehat, merupakan tujuan pembinaan dan penilaian keluarga sehat ber-PHBS.
Salah seorang kader dari kelurahan Sungai Apit menyampaikan inovasi Rute Milti yaitu Rujukan Terencana Ibu Hamil Risiko Tinggi, yang menitikberatkan sistem rujukan untuk ibu hamil dengan risiko tinggi yang terencana untuk meminimalisir keterlambatan.
Acara dilanjutkan dengan pembinaan, penilaian, dan tinjauan ke rumah binaan untuk mengetahui bagaimana penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. (Infotorial)