BERTUAHPOS.COM, INHIL – Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir H.Syamsuddin Uti membuka Sosialisasi, Advokasi dan Konsolidasi penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Kabupaten TH 2021, Kamis (5/8/2021) di Aula Hotel Harmoni Tembilahan.
Kegiatan ini turut dihadiri Unsur Forkopimda Inhil, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa Pimpinan OPD serta pejabat eselon dilingkungan Pemkab Inhil.
Adapun peserta kegiatan yaitu seluruh Tim pembina dan Sekretariat tim Forum komunikasi Germas Pemkab Inhil dengan mengjad52 orang narasumber yaitu; Kepala Bappeda Inhil dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti dalam sambutannya saat membuka Sosialisasi Advokasi dan Konsolidasi Germas tingkat Kabupaten TH 2021 mengatakan, pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi, meningkatnya status gizi dan menurunnya angka kematian ibu dan bayi dan menurunnya angka kesakitan serta kematian yang disebabkan oleh berbagai penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
Dimana, saat ini Indonesia mengalami perubahan pola penyakit atau sering disebut transisi epidemilogi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM), seperti; Stroke, Jantung, Kanker dan lainnya. Sementara itu, kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun walaupun prevelensi penyakit masih cukup tinggi.
Beliau menambahkan, risiko PTM menjadi semakin tinggi karena, transisi demografi, yaitu; semakin meningkatnya proporsi dan jumlah penduduk Dewasa dan lanjut usia yang rentan terhadap PTM dan penyakit degeneratif, resiko kasus berat dan kematian menjadi semakin tinggi apabila penderita PTM yang tidak dikelola dengan baik terinfeksi Covid-19.
Pada pertemuan sosialisasi advokasi dan konsolidasi penguatan Germas ini, marilah bersama-sama kita menyatukan persepsi, mempertimbangkan kondisi saat ini dimana pendemi Covid-19, kita harus hidup dalam adaptasi kebiasaan baru. (Advertorial)