BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau Bulan November 2014 sebesar 96,59 poin atau turun sebesar 0,18 persen dibanding NTP Oktober 2014 sebesar 96,76 poin.
“Penurunan NTP ini disebabkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1.69 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga harga yang diterima petani sebesar 1,51 persen,”ujar Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad.
Lebih lanjut Mawardi menuturkan, Indeks NTP di bawah 1 poin kurang baik, “Jadi boleh dikatakan petani di Riau ibarat hidup segan mati tak mau,” ujarnya.
NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. Ini merupakan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan petani.
Dibandingkan pada sebelumnya sangat bertolak belakang. Tercatat dibulan Oktober 2014 NTP Riau mencapai 96,76 poin dan merupakan kenaikan tertinggi di wilayah Sumatera.
Adanya peningkatan indeks harga yang dibayar petani dipengaruhi inflasi sebesar 1,78 persen. Sedangkan Inflasi perdesaan disebabkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga seperti kelompok bahan makanan sebesar 1,77 persen, kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen.
Selain itu, kelompok lain juga ikut mempengaruhi inflasi misalnya kelompok perumahan dengan pengaruh sebesar 0,76 persen, sandang 0,19 persen, kesehatan 0,17 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga berpengaruh sebesar 0,15 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 5,74 persen.
“Tetapi walaupun demikian, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau sebesar 103,41 atau naik sebesar 0,39 persen dibandingkan bulan lalu,”ungkapnya. (yogi)