BERTUAHPOS, JAKARTA – Pemerintah menjamin rekruitmen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini akan berjalan tanpa adanya pungutan liar (pungli) ataupun pegawai titipan.
Â
 Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Azwar Abubakar mengatakan pihaknya telah menggandeng sejumlah lembaga terkait untuk mensukseskan program penerimaan CPNS berjalan tanpa adanya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Â
 Lembaga tersebut di antaranya , Lemsanneg (Lemabaga Sandi Negara), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), BIN (Badan Intelijen Negara), Polisi, dan Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Â
“Jadi ini akan bersih karena semua pemerintahan ikut,”kata Azwar Abubakar usai menghadiri Apel Kasatwil Mabes Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Senin (2/9/2013).
Â
Dia menerangkan Lemsanneg akan melakukan enkripsi soal-soal yang diberikan agar tidak terjadi kesalahan pemberian soal dan kebocoran jawaban.
Â
 Saat ini lembar jawaban cetak sedang dalam proses tender. Aparat kepolisian dikerahkan untuk memberikan pengamanan secara terbuka maupun tertutup.Â
Â
“Kan biasanya suka gini, ada oknum dekat dengan Menpan, BKN [Badan Kepegawaian Negara], Kampus, itu bohong. Soalnya diskrip luar biasa, langsung dibawa ke BPPT, langsung keluar nilainya. Jadi tidak ada ‘titipan’ lagi’,” katanya.Â
Â
Dia menegaskan jika ada oknum PNS yang terbukti menerima ‘titipan’ dan menjanjikan CPNS diterima sebagai pegawai, maka bisa langsung dipecat.
Â
 Undang-undang PNS juga memberikan denda dan penjara.
Â
“Ada dua keuntungan yakni putra putri terbaik bangsa untuk bisa jadi PNS dan birokrat, dan menghapus image adanya calo seperti-seperti tahun-tahun lalu yang menyatakan menjadi PNS itu bisa dibayar. Negeri ini harus bersih,”jelasnya.
Â
(bisnis.com)