BERTUAHPOS – Demi menjaga kesehatan gigi dan mulut, dianjurkan memeriksakan gig 6 bulan sekali, selambat-lambatnya 1 tahun sekali. Untuk itu, pilihlah dokter gigi sesuai dengan jenis kelainan gigi dan pilih sesuai spesialisasinya.
Â
Dalam acara bertemakan ‘Memilih Dokter Gigi yang Tepat Sesuai Jenis Kelainan Gigi’, Staf Pengajar dan Kepala Divisi Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI), drg. Bambang Nursasongko SpKG(K), menjelaskan, ada 8 bidang dokter gigi spesialis, yang harus Anda ketahui.
Â
1. Pedodontist, Sp.KGA (Spesialis Kedokteran Gigi Anak)
Â
Pedodontis akan melakukan pencegahan dan perawatan semua kelainan dan penyakit pada gigi dan mulut anak secara komprehensif, baik anak yang normal, maupun anak dengan kebutuhan khusus.
Â
2. Orthodontist, Sp.Ort (Ahli Meratakan Gigi)
Â
Untuk Anda yang ingin meratakan gigi, datang dan periksakan keadaan gigi pada Anda pada dokter yang bergelar Sp. Ort.
Â
Karena, dokter tersebut akan memberikan perawatan konvensional dan radikal pada maloklusi ringan sampai yang berat.
Â
3. Endodontis, Sp.KG (Spesialis Konservasi Gigi)
Â
Untuk perawatan secara estetika, datanglah kepada dokter spesialis konservasi. Pada saat Anda datang, dokter akan memberikan pencegahan dan penanggulangan karies, restorasi, kosmetik gigi, perawatan endodontik konvensional, dan bedah.
Â
4. Periodontist, Sp.Perio (Spesialis Periodonsi/ Ahli Jaringan Penyangga Gigi)
Â
Dokter gigi spesialis ini akan melakukan perawatan penyakit, atau kelainan gusi dan jaringan penyangga pada gigi.
Â
5. Oral Surgeon, Sp.BM (Spesialis Bedah Mulut)
Â
Ingin mencabut gigi atau operasi sumbing? Segeralah periksakan kepada dokter spesialis bedah mulut.
Â
Karena tugas pembedahan seperti ini, hanya dokter bergelar Sp.BM mampu melakukannya.
Â
6. Prosthodontist, Sp.Prost (Spesialis Prosthodonsi/Ahli Gigi Turunan)
Â
Penggantian gigi yang hilang dengan membuat gigi tiruan, dan perawatan sendi, hanya mampu dilakukan oleh dokter ini, bukan yang lain.
Â
7. Oral Medicine, Sp.PM (Spesialis Penyakit Mulut)
Â
Perawatan penyakit mulut karena bakteri dan jamur, halitosis, dan perawatan sendi dan rahang.
Â
Dengan memahami harus ke mana merawat gigi, Bambang berharap masyarakat lebih paham dan mengerti perbedaan masing-masing dokter sehingga permasalahan bisa ditangani dengan baik.
Â
(liputan6.com)