BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Update laporan dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, untuk wilayah Kabupaten Kampar ada tujuh kecamatan yang terendam akibat tingginya curah hujan akhir tahun.
“Data ini kita rangkum sejak curah hujan di awal bulan November 2014. Ada tujuh kecamatan yang terendam banjir,” ujar Harry Prabowo, Seksi Penyelamatan dan Evakuasi BPBD Riau, Selasa (25/11/2014).
Tujuh wilayah tersebut yakni kecamatan Guning Sahilan, Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Kuok, Tapung dan Kecamatan Tapung Hulu.
Dari total keseluruhan kerugian akibat bencana banjir yang terjadi Kabupaten Kampar yakni sebanyak 1.834 rumah terendam banjir, 4.118 ternak, 168 hektar kebun karet, 386 hektar kebun sawit terendam banjir. Dan 2 jembatan rusak terseret arus. “Sumber ini kita dapatkan dari BPBD Kabupaten Kampar,” tambahnya.
Sementara itu kondisi dan data kerugian yang dialami msyarakat di wilayah Gunung Sahilan yakni sebanyak 418 rumah terendam air, 118 ekor hewan ternak yang mati, 168 hektar kebun karet dan 386 hekter kebun karet yang terendam banjir.
Sedangkan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu sebanya 51 rumah warga terendam banjir. “Hal ini disebabkan PLTA Mini jebol. Lokasinya di Desa Subayang Kecamatan Kampar Kiri Hulu,” tambah Harry.
Di Kecamatan Kampar Kiri sebanyak 1230 unit rumah terendam air dan 132 santri diungsikan.
Kecamatan Kampar Kiri Hilir ada 15 rumah yang terendam dan 2 buah jembatan penyeberangan hanyut terseret arus.
Sementara di Kecamatan Kuok ada 50 Rumah yang tenggelam dan 4000 ekor ikan masyarakat yang siap panen, hilang.
Di Kecamatan Tapung hanya ada 20 unit rumah warga tenggelam air. Sedangkan di Kecamatan Tapung Hulu ada 50 Rumah yang terendam banjir.
Selain itu lanjut Harry, di Kecamatan Siak Hulu juga berpotensi terjadi banjir. Hal ini disebabkan adanya pembukaan PLTA Slipway, yang menambah debit air sungai kampar. (Melba).