BERTUAHPOS.COM, SIAK – Belum lama ini Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah datang berguru ke Siak. Hari ini, Senin (24/11/2014) Kabupaten Serang, Banten juga ikutan berguru ke Kabupaten Siak.
Kedatangan Pemerintah Kabupaten Serang ini hanya untuk berguru mengenai bagusnya infrastruktur yang ada di Siak. Mereka ingin mempelajari, hal apa saja yang di lakukan Pemkab Siak, sehingga bisa memiliki infstruktur yang bagus hingga ke desa-desa.
Kedatangan Pemkab Serang ini pun disambut ramah oleh Asisten II Pemkab Siak Syafril Yenti dan Kadis PU Siak Irving Kahar. Pertemuan dilakukan di ruangan rapat Sri Indrapura untuk melakukan sharing informasi.
Dalam Sambutannya, Asisten II Bidang Pemerintahan Kabupaten Serang, IR Hanang Mulyana MM mengatakan, kedatangan mereka yang terdiri dari 41 orang pokja PPIP, 8 orang camat, serta 11 kades pelaksana desa dibawa ke Siak untuk mempelajari strategi yang dilakukan Siak dalam membangun infrastruktut.
“Tujuan kami datang ke Siak ingin mendapatkan informasi berkenaan pengeloaan program infrastruktur pedesaan dan perkotaan, mulai dari pelaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan progra.. Sehingga jadi masukan untuk dapat menyempurnakan kinerja kabupaten Serang,” ujarnya.
Hanang meyakini infrastruktur desa sangat penting mengentaskan kemiskinman di desa, dan mengangkat kesejahteraan rakyat. “Oleh sebab itu, kami sangat membutuh informasi yang sejelas-jelasnya dari Pemkab Siak agar nanti ilmu yang kami dapatkan bisa diterapkan di Kabupaten Serang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis PU Siak Irving Kahar menjelaskan, sebelum berpisah dari Kebupaten Bengkalis, infrastruktur Siak jauh tertinggal dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Riau.
Adapun infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki dirincikan, jalan negara 94 km, jalan provinsi 243 km, dan jalan kabupaten 2880 km. “Ini yang jadi tanggung jawab dinas PU bagaimana supaya kondisi aspal selama 14 tahun ini tetap bagus,” ujarnya.
Ditambahkannya, ada beberapa cara PU Siak untuk membangun infrastruktur jalan. Diantaranya, langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat, pendanaan bisa dilakukan dengan kerjasama baik itu dengan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi maupun sharing budged dengan perusahaan yang ada di Siak.
“Dikabupaten Siak ini kan banyak perusahaan beroperasi dengan menggunakan jalan pemerintah, makanya kita lakukan sharing budged dengan mereka. Sehingga, sebagian jalan yang ada di Siak juga merupakan atas adanya bantuan perusahaan,” tandasnya. (syawal)