BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Kenaikan harga BBM ternyata berdampak buruk bagi bisnis property. Hal ini dikatakan Zulkifli Toguan pengusaha property Sejahtera Group. “property saat ini sedang panik, hal ini karena kenaikan harga-harga barang material sangat luar biasa,”ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (19/11/2014).
Dijelaskan Zulkifli, salah satu bahan material yang alami kenaikan seperti semen, dari harga Rp58 ribu menjadi Rp78 ribu.
“Saat ini semuanya naik, sementara harga rumah tetap, kalau kita naikan harga rumah tentu daya beli masyarakat semaik berkurang. Suku bunga juga alami kenaikan, sementara kebijakan dari sektor makro bermunculan terus, jadi kami sebagai pengusaha property bingung untuk menghadapi kondisi saat ini, kalau semua serba mahal, bagaimana masyarakat untuk membeli rumah, tentu masyarakat berpikir lebih baik membeli kebutuhan pokok dari pada membeli rumah,” jelasnya.
Dikatakan Zulkifli, sementara pihaknya minta persoalan ini segera ditanggapi oleh pemerintah, untuk mengendalikan harga bahan-bahan material yang sudah tidak terkendali.
“Nanti dampaknya pengembang akan banyak jual asetnya karena untuk membayar hutang ke bank, dan untuk menjual aset juga tidak semudah menjual goreng, tentunya dalam proses menjual aset juga harus ada pembeli, tentu pembeli akan melihat harga, kalau keadaan seperti ini tentu pembeli juga jarang,”tuturnya.
Lebih jauh lagi Zulkifli menuturkan, yang banyak merasakan dampak dari kenaikan BBM ini adalah para pengusaha baru yang mengandalkan pinjaman bank sebagai modal.
“Jadi adanya kenaikan BBM yang berdampak pada kenaikan bahan material, harus diselesaikan dengan duduk bersama antara pememerintah, devoloper, dan masyarakat untuk mencarikan solusi,”sebutnya.(Yogi)