Kementrian EBTKE Gelontorkan Rp 9 Miliar Bangun PLTS di Pelalawan

BERTUAHPOS. COM, PANGKALAN KERINCI – Kementerian ESDM Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menggelontorkan dana untuk proyek penerangan di Desa Sungai Upin, Kecamatan Kuala Kampar dengan alokasi lebih kurang Rp 9 miliar.

Yakni untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat yang saat ini sedang dikerjakan dan ditargetkan tuntas akhir tahun ini. “Proyek PLTS yang terpusat di Sungai Upih dari APBN 2014 tersebut, meliputi pembangunan pembangkit, jaringan tegangan rendah (JTR), instalasi ke rumah-rumah warga, penerangan jalan umum (JPU). Dan bahkan disediakan juga televisi umum,” terang Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pelalawan Yumardi SSos MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kelistrikan Distamben Pelalawan Suparno SH, Selasa (18/11/2014).
 
“Kami hanya diberitahu saja dibangun PLTS yang terpusat di Sungai Upih. Saat ini progres pengerjaan saya belum tahu karena saya masih belum monitoring dengan Camat Kuala Kampar serta kepala desa setempat,” paparnya.
  
Namun yang pasti, sambung Suparno, proyek ini tentunya sangat membantu masyarakat yang berada di Kecamatan Kuala Kampar tersebut. Pasalnya, selama ini di Kecamatan Kuala Kampar, listrik hanya ada di ibu kota kecamatan saja yakni di Kelurahan Teluk Dalam. “Sedangkan desa lainnya, para warga hanya menggunakan genset sendiri. Dan tentunya tidak semua masyarakat yang mampu membeli mesin genset. Untuk itu, maka kehadiran PLTS Terpusat ini tentunya membawa keberuntungan sendiri bagi masyarakat, karena mereka bisa menikmati listrik setelah sekian lama mendambakannya,” ujarnya seraya menyebutkan semua rumah dialirkan listrik dari PLTS tersebut.

Ditempat terpisah, Camat Kuala Kampar Tengku Syafril SIP MSi membenarkan proyek PLTS Terpusat di Desa Sungai Upih. “Ya memang betul, Desa Sungai Upih dapat bantuan proyek PLTS Terpusat dengan alokasi anggaran APBN lebih kurang Rp9 miliar. Tapi saat ini saya juga belum tahu persis sejauh mana perkembangan proyek tersebut. Yang jelas memang ada, nanti akan saya minta laporan pak Kades terkait perkembangannya,” tutupnya. (maulana)