BERTUAHPOS.COM — Partai Demokrat menegaskan bahwa mereka masih tetap memegang komitmen untuk menjadi oposisi dan menolak jatah menteri jika ditawarkan Presiden Jokowi dalam rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, potensi Partai Demokrat masuk ke dalam kabinet jika ditawari oleh Presiden Joko Widodo.
“Posisi Demokrat berada di luar pemerintahan,” ungkapnya dalam keterangan pers, Senin 19 April 2021. “Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance dengan di luar pemerintahan, dan itu penting, sehat untuk demokrasi,” sebutnya.
Dengan keberadaan Partai Demokrat di posisi di luar pemerintahan, diyakini akan membuat partai berlambang Mercy itu lebih leluasa untuk jalankan fungsi pengawasan dan penyeimbang, terutama terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Herzaky mengutarakan bahwa Demokrat sejauh ini sadar betul, bahwa sikap dan peran mereka, merupakan hal yang penting untuk saat ini. Peran Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan rakyat,” tuturnya. “Memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat. Ketum kami pun mengaku menyelami betul posisi tersebut.”
Herzaky juga menekankan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Demokrat mengklaim tak mementingkan reshuffle karena tengah bekerja bagi rakyat. (bpc2)